POLMAN, iNews.id - Kekecewaan dirasakan Rusmiati Amiruddin, bidan asal Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar), Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar). Dia merasa telah di-prank Pemkab Polewali Mandar karena mendapat hadiah motor namun tak kunjung diberikan.
Cerita bermula saat Rusmiati menjadi satu-satunya perwakilan bidan di Polman yang meraih penghargaan nasional saat perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 pada November 2024. Dia mendapat penghargaan atas dedikasinya sebagai tenaga kesehatan (nakes) teladan nasional 2024.
Baca Juga
Bidan Teladan Rusmiati Kena Prank Hadiah Motor, Ini Respons Sekda Polman
Hadiah tersebut berupa motor Yamaha Gear yang telah diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima di hadapan ratusan nakes dan tamu undangan di RSUD Wonomulyo.
Seusai foto-foto penyerahan, kunci motor tersebut diminta kembali dengan alasan administrasi. Sejak itu sampai saat ini dia tak menerima hadiah motor yang sudah diserahkan tersebut.
Baca Juga
Pengakuan Bidan Teladan Rusmiati Kena Prank Hadiah Motor Pemkab Polman, Malu dan Trauma
“Mereka bilang tiga hari kemudian motor bisa diambil. Tapi setelah saya tunggu, tidak ada kabar, hingga sekarang motor belum saya terima,” ujar Rusmiati.
Baca Juga
Nasib Bidan Teladan asal Polman, Difoto Dapat Hadiah Motor Kuncinya Diminta Kembali
Ironisnya, motor yang dipamerkan di hadapan publik ternyata diambil kembali oleh pihak dinas dengan alasan anggaran dari Pemkab Polman belum cair. Dia mengaku malu dan trauma dengan kejadian ini.