Apa Itu Sleep Tourism yang Diprediksi Jadi Tren Wisata di 2025?

2 weeks ago 14

JAKARTA, iNews.id - Apa itu sleep tourism? Fenomena baru ini diprediksi akan menjadi tren di 2025.

Di dunia travel, sleep tourism sedang ramai diperbincangkan. Gaya liburan ini dianggap cocok untuk mereka yang lelah bekerja, kurang tidur dan ingin menghilangkan stres. Dengan sleep tourism, energi tubuh dan pikiran diklaim akan kembali pulih.

Libur Panjang, Kawasan Wisata Dieng Macet Total Mulai dari Desa Serang

Baca Juga

Libur Panjang, Kawasan Wisata Dieng Macet Total Mulai dari Desa Serang

Menjadi pertanyaan sekarang, apa definisi dari sleep tourisme dan bagaimana tren ini dilakukan?

Apa Itu Sleep Tourism?

Sleep tourism adalah tren perjalanan terkini yang berfokus pada prioritas istirahat dan relaksasi. Tren ini memungkinkan wisatawan mencari fasilitas hotel yang berfokus pada tidur dan kebugaran seperti yoga dan perawatan spa.

10 Tempat Wisata di Ambon yang Buat Liburanmu Tak Terlupakan

Baca Juga

10 Tempat Wisata di Ambon yang Buat Liburanmu Tak Terlupakan

Dua destinasi yang dianggap sejalan dengan sleep tourism adalah Rome Cavalieri dan Conrad Bali. Dua destinasi ini menekankan bagaimana liburan yang menenangkan meningkatkan kesejahteraan diri.

"Sederhananya, sleep tourism adalah keinginan untuk tetap traveling ke lokasi baru dengan tujuan kembali ke rumah dengan perasaan segar dan rileks," kata Sahara Rose de Vore, konsultan sekaligus pendiri The Travel Coach Network, dikutip Minggu (26/1/2025).

 Pesona Arsitektur Megah Hagia Sophia

Baca Juga

10 Tempat Wisata di Turki: Pesona Arsitektur Megah Hagia Sophia

Lebih lanjut, Stephanie Davis seorang pakar dan perencana perjalanan mewah, menjelaskan, sleep tourism biasanya cocok untuk mereka yang mengidap insomnia atau kecemasan. Dengan sleep tourism, liburan dapat memaksimalkan relaksasi melalui tidur yang lebih baik di lokasi baru yang menyenangkan.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |