Jakarta, Infojateng.id – Bupati Jepara Witiarso Utomo melaksanakan pertemuan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta, baru-baru ini.
Pertemuan itu dilakukan seusai memenuhi undangan Menteri Kelautan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, dan Duta Besar Spanyol, beberapa waktu lalu.
Bupati yang didampingi Asisten I Sekda Ratib Zaini, Asisten II Sekda Hery Yulianto, Kepala Dinas Kesehatan Mudrikatun, dan Kepala Dinas Kelautan Farikhah Elida diterima secara langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemenkes Punta Wibawa Dasa Nugraha beserta sejumlah Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jepara Witiarso Utomo menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan kesehatan di Kabupaten Jepara.
Diantaranya adalah pengembangan dan tata kelola manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. A. Kartini serta sejumlah sarana prasarana kesehatan.
“Tadi dari Kemenkes menyarankan kita untuk melakukan studi tiru ke RSUD Margono, RSUD Sidoarjo, dan RS OAE Solo. Harapannya kita bisa evaluasi mengenai manajemen, SDM, dan alat kesehatan agar lebih efektif,” ucap Wiwit, sapaan akrab bupati.
Terkait pengembangan fasilitas kesehatan, Wiwit mengatakan bahwa Kemenkes pada intinya mendukung dan mendeorong Pemkab Jepara dalam meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digelontorkan oleh pusat sesuai dengan ketentuan.
Dalam proposalnya, ia mengusulkan anggaran Rp150 Miliar untuk pembangunan RSUD R. A. Kartini dan sejumlah fasilitas kesehatan lainnya seperti Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Untuk grand design rumah sakit nanti kita bisa pinjam dari Kemenkes. Untuk Pustu, nanti pembangunannya akan diusulkan melalui DAK, tapi untuk tanahnya kita (Pemkab Jepara) yang menyediakan,” ungkapnya.
Kemenkes RI juga menyarankan kepada Pemkab Jepara agar melakukan upaya preventif dan promotif dalam rangka penanganan sejumlah permasalahan kesehatan di Jepara.
Salah satunya yakni dapat dilakukan melalui pembangunan klinik dan apotek di setiap desa.
Selain itu, Kemenkes RI menyambut baik upaya Pemkab Jepara dalam menyelaraskan program pusat dan daerah. Salah satunya adalah program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
“Untuk program Cek Kesehatan Gratis ini sudah kita laksanakan mematuhi perintah dari pusat. Alhamdulillah sarana dan prasarananya dipenuhi dari pusat, kita tinggal menjalankan,” pungkasnya.
Sektor kesehatan merupakan salah satu pilar utama dalam visi Jepara MULUS yang digadang Bupati Witiarso Utomo dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar.
Untuk itu Wiwit betul-betul berupaya agar persoalan kesehatan di Kabupaten Jepara seperti TBC, Hipertensi, Stunting, serta Angka Kematian Ibu dan Bayi dapat semakin ditekan.
Tentunya berbagai persoalan tersebut memerlukan dukungan dari berbagai pihak utamanya pemerintah pusat agar dapat teratasi dengan cepat dan tepat. (eko/redaksi)