Jembatan Sinomwidodo Rusak Parah Nyaris Putus, Warga Terpaksa Tempuh Jalur Alternatif Hingga 3 KM

1 day ago 8

PATI — Infojateng.idJembatan utama di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, kini rusak parah dan nyaris putus. Jembatan ini merupakan akses vital yang menghubungkan wilayah Tambakromo dengan sejumlah desa di sekitarnya, termasuk Sinomwidodo, Kedungbulus, dan Wangunrejo.

Sudah dua bulan lamanya kondisi ini dibiarkan tanpa perbaikan berarti. Warga menyebutkan bahwa kerusakan bermula dari retakan kecil di bagian permukaan jembatan, namun setelah diselidiki lebih lanjut, diketahui bahwa struktur bawah jembatan telah mengalami pengikisan parah, diduga akibat aliran air sungai yang terus menggerus fondasi sejak musim hujan lalu.

“Awalnya cuma retak kecil memanjang ke utara. Tapi lama-lama makin parah, karena ternyata bagian bawahnya sudah kosong. Sekarang tinggal sedikit yang nyambung, bisa dibilang nyaris putus,” ujar salah satu warga, Selasa (28/5/2025), yang enggan disebutkan namanya.

Karena kerusakan tersebut, kendaraan roda empat kini tak bisa melintasi jembatan dan harus memutar melalui jalur alternatif sejauh 1 hingga 3 kilometer. Bagi warga yang beraktivitas harian seperti bekerja, mengangkut hasil pertanian, atau anak-anak sekolah, kondisi ini sangat menyulitkan.

Rawan Kecelakaan, Belum Ada Penanganan

Meski belum ada laporan korban jiwa atau kecelakaan serius, warga sangat khawatir jika kerusakan ini dibiarkan lebih lama. Terutama bagi pendatang atau pengemudi luar daerah yang tidak mengetahui kondisi jembatan, risiko terjebak atau terjatuh sangat tinggi, apalagi saat malam hari.

“Kalau malam bahaya banget, soalnya tidak ada penerangan dan tidak semua ada rambu. Banyak mobil sudah terlanjur masuk lalu terpaksa mundur lagi,” tambah warga lain.

Beberapa tokoh masyarakat setempat juga telah mengajukan laporan ke pemerintah desa dan kecamatan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda dimulainya proses perbaikan atau pengerjaan darurat dari dinas terkait.

Warga Desak Pemerintah Bertindak Cepat

Jembatan Sinomwidodo bukan hanya penghubung antar-desa, tapi juga jalur distribusi ekonomi masyarakat. Sehari-hari, ratusan kendaraan melintasi jalur ini untuk berdagang, mengangkut hasil panen, serta mobilitas warga menuju pusat kecamatan atau ke Kota Pati.

“Kami mohon pemerintah segera tanggap. Jangan menunggu sampai ada korban dulu baru bertindak. Ini akses utama warga, bukan sekadar jembatan kecil di pinggiran,” tegas seorang perangkat desa.

Catatan Tambahan:

  • Panjang jembatan: ± 15 meter
  • Lebar jembatan: ± 3 meter (cukup untuk 1 mobil)
  • Material utama: Beton bertulang (usia bangunan diperkirakan lebih dari 15 tahun)

Kini, warga berharap ada tindakan cepat dari Pemkab Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) atau instansi terkait, mengingat jembatan tersebut memegang peranan strategis dalam konektivitas wilayah selatan Pati. (one/redaksi)


Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |