JAKARTA, iNews.id - Wilayah Jabodetabek dilanda banjir sejak Minggu (2/3/2025), bermula dari kawasan Puncak di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga ke Jakarta, tepatnya sepanjang aliran Kali Ciliwung. Disusul sehari kemudian, banjir merendam permukiman di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Bahkan banjir menerjang jalan protokol di pusat kota, masuk ke pusat perbelanjaan hingga rumah sakit. Banjir yang disebut warga sebagai siklus 5 tahunan ini lebih parah ketimbang bencana terakhir pada 2020.
Baca Juga
Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi saat Lebaran
Tingkat keparahan diukur dari ketinggian banjir, sebaran, yang juga berdampak terhadap kerugian materi. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mengatakan, biang kerok banjir yang melanda Bekasi bukan akibat tanggul jebol atau human error, melainkan curah hujan tinggi yang menyebabkan meningkatnya debit air di aliran sungai.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyoroti normalisasi Kali Ciliwung yang harus segera dirampungkan guna mengantisipasi banjir lebih parah. Badan Nasional Pemanggulangan Bencana (BNPB) juga akan menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek mulai Selasa (4/3/2025).

Baca Juga
Update Banjir Jakarta 5 Maret 2025: 114 RT dan 2 Ruas Jalan Masih Terendam, Terbanyak di Daerah Ini!
Hal ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi banjir dahsyat kembali menerjang wilayah tersebut. Pasalnya, Jabodetabek diprediksi masih berpotensi dilanda hujan dengan intesitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Terlepas dari semua upaya itu, bagaimana banjir bisa berulang, bahkan semakin parah? Seharusnya, dengan pengalaman kejadian-kejadian sebelumnya, otoritas terkait bisa mengantisipasi bencana banjir yang lebih buruk. Terlebih lagi cuaca ekstrem merupakan fenomena alam yang bisa diprediksi.

Baca Juga
Jabodetabek Banjir, BNPB Gelar Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret
Simak perbincangan "Banjir Jabodetabek Makin Parah, Salah Siapa?" dalam Program Morning News, hasil kolaborasi Radio MNC Trijaya dan portal berita iNews.id.
Tayangan ini dapat disimak livestreaming di www.inews.id, juga di akun Youtube Official iNews dengan klik link ini, dan Trijaya, serta bisa didengarkan di Radio Trijaya 104.6 FM pukul 09.00-10.00 WIB setiap Senin hingga Jumat.
Anda bisa memberikan komentar atau pertanyaan melalui nomor WhatsApp Trijaya, 0812-1111-046. Anda juga dapat berpartisipasi untuk berdiskusi maupun mengajukan usulan topik Morning News melalui kolom komentar di platform media sosial. Jangan ketinggalan!
Editor: Puti Aini Yasmin