Banyak Tantangan, Penjualan Mobil di Indonesia Tahun Ini Sulit Tembus 1 Juta Unit

4 hours ago 1

JAKARTA, iNews.id - Penjualan mobil di Indonesia pada tahun ini masih menghadapi tantangan besar. Ini membuat penjualan kendaraan diprediksi sulit menembus angka 1 juta unit.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia memberlakukan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk barang mewah. Selain itu, terdapat opsen pajak yang akan menambah nilai kendaraan di luar Jakarta.

11 Rekomendasi Mobil untuk Perempuan di IIMS 2025, Pilih Paling Murah atau Aman?

Baca Juga

11 Rekomendasi Mobil untuk Perempuan di IIMS 2025, Pilih Paling Murah atau Aman?

Pengamat Ekonomi Senior, Joshua Pardede melihat dinamika yang ada membuat penjualan mobil di Indonesia menjadi tahun berat. Bahkan, dia memprediksi sangat sulit menyentuh penjualan 900 ribu unit.

"Kita harus jujur ya dengan kondisi sekarang, kelas menengah turun dan assessment Gaikindo soal harga mobil terus meningkat, kalau enggak ada dorongan cepat dari sisi masyarakatnya, tentu berat mencapai 1 juta unit," ujar Joshua dalam dialog otomotif di IIMS 2025, belum lama ini.

4 Merek Motor Listrik Lokal Gebrak IIMS 2025, MAKA dan Adora Jadi Penantang Baru

Baca Juga

4 Merek Motor Listrik Lokal Gebrak IIMS 2025, MAKA dan Adora Jadi Penantang Baru

Joshua mengungkapkan mayoritas kelas menengah di Indonesia saat ini hanya mampu membeli sepeda motor atau mobil bekas. Sebab, di tengah kondisi ekonomi sulit mereka lebih ketat dalam menghitung pengeluaran.

Untuk meningkatkan penjualan mobil, Joshua berharap tidak ada lagi kenaikan harga mobil tahun ini. Selain itu, diharapkan stimulus dari pemerintah yang dapat membuat daya beli masyarakat meningkat.

14 Mobil Baru Meluncur di IIMS 2025, Nomor 7 dan 12 Cuma Rp100 Jutaan

Baca Juga

14 Mobil Baru Meluncur di IIMS 2025, Nomor 7 dan 12 Cuma Rp100 Jutaan

"Kita juga menunggu arah suku bunga, karena pembiayaan kan penting untuk pembelian mobil baru. Kalau sekiranya kondisi global mendukung sehingga suku bunga BI secara net-nya turun, harapannya ini bisa membuat kemampuan pembiayaan meningkat," katanya.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |