Bubur Sup Menu Khas Ramadhan Warisan Kesultanan Deli jadi Buruan Warga untuk Berbuka

12 hours ago 5

DELISERDANG, iNews.idBubur sup menu khas Ramadhan jadi buruan warga sekitar Masjid Al Mahsun, Kota Medan. Makanan khas berbuka puasa yang satu ini tidak hanya nikmat ketika disantap, namun juga mengandung nilai sejarah yang kental terkhusus dalam konteks masa kejayaan Kesultanan Deli. Tak heran jika setiap sore jelang berbuka puasa, ratusan warga rela antre mendapatkan bubur khas tersebut.

Penganan yang bercita rasa gurih dan berisi berbagai macam sayuran berupa kentang, wortel juga daging sapi segar ini selalu jadi buruan warga Medan setiap Ramadhan tiba.

Tradisi Unik Ramadhan di Tuban, Bubur Muhdhor Sajian Khas Cita Rasa Timur Tengah

Baca Juga

Tradisi Unik Ramadhan di Tuban, Bubur Muhdhor Sajian Khas Cita Rasa Timur Tengah

Juru masak bubur sup, Hamdan menjelaskan, bubur sup pada masa kesultanan deli bernama bubur pedas. Seiring berjalannya waktu karena susahnya mencari rempah-rempah untuk bubur pedas, pengurus badan kenaziran Masjid Raya Al Mahsun Medan menggantikannya dengan bubur sup.

“Ya, dulu itu namanya bubur pedas karena memang banyak rempah-rempah. Sekarang agak susah mencarinya sehingga diganti sayur makanya jadi bubur sup,” katanya, Rabu (5/3/2025).

Jualan Sejak 1967, Makan Bubur Kacang Ijo dan Ketan Item di Tempat Ini Tidak Boleh Diaduk

Baca Juga

Jualan Sejak 1967, Makan Bubur Kacang Ijo dan Ketan Item di Tempat Ini Tidak Boleh Diaduk

Dia menuturkan, proses pembuatan bubur sup dimulai sejak pagi dengan tahapan memasak seperti memotong daging sapi sebanyak 10 kg per hari. Setelah itu direbus bersama beras selama hampir 3 jam. “Setelah matang, bubur sup ii kita bagikan kepada masyarakat setelah Ashar,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |