Dampak Tarif Trump, Korea Selatan Umumkan Darurat untuk Industri Otomotif 

1 week ago 11

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Korea Selatan menanggapi serius kebijakan tarif pajak yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ini direspons dengan tindakan darurat untuk industri otomotif yang dinilai akan menjadi salah satu paling terdampak.

Seperti diketahui, Presiden Donald Trump mengumumkan peningkatan tarif pajak untuk seluruh negara di dunia yang melakukan ekspor ke AS. Langkah ini mendapat pertentangan banyak negara karena akan membuat ekonomi di seluruh dunia terancam.

BYD Luncurkan Mobil Dilengkapi Drone di Atap, Dicas 5 Menit Bisa Berlari 400 Km

Baca Juga

BYD Luncurkan Mobil Dilengkapi Drone di Atap, Dicas 5 Menit Bisa Berlari 400 Km

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Korsel mengumumkan langkah-langkah dukungan darurat untuk industri otomotif. Mereka berupaya mengurangi dampak dari pemberlakukan tarif pajak, mengingat Korsel sedang mengalami peningkatan ekspor mobil ke AS.

Sebagai informasi, Trump mengumumkan tarif sebesar 25 persen untuk mobil dan truk impor. Produsen akan menanggung sebagian biaya tarif pada tahun pertama. Tapi, pada akhirnya dirasa akan mengubah produksi dan kemungkinan berhenti mengekspor model bervolume rendah tertentu ke pasar AS.

Presiden Prabowo Naik Mobil Sultan Anti-Peluru Seharga Rp28 Miliar saat di Abu Dhabi, Intip Spesifikasinya

Baca Juga

Presiden Prabowo Naik Mobil Sultan Anti-Peluru Seharga Rp28 Miliar saat di Abu Dhabi, Intip Spesifikasinya

"Mengingat proporsi produksi lokal produsen mobil Korea Selatan di Amerika Serikat (lebih rendah), industri kami relatif kurang beruntung," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters.

Tarif tersebut diperkirakan akan menyebabkan kerugian signifikan bagi produsen mobil dan suku cadang mobil Korea Selatan. Pemerintah Korsel masih sulit untuk membuat perkiraan kerugiannya. 

Pasar Mobil Listrik Belum Stabil, Baru Buka 3 Bulan Neta Tutup Dealer di Singapura

Baca Juga

Pasar Mobil Listrik Belum Stabil, Baru Buka 3 Bulan Neta Tutup Dealer di Singapura

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |