Desalinasi Gubernur Jateng, 250 KK di Pekalongan Nikmati Air Minum Tawar Gratis

5 days ago 9

Desalinasi Gubernur Jateng, 250 KK di Pekalongan Nikmati Air Minum Tawar Gratis

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meresmikan unit desalinasi air bertempat di Rusunawa Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Selasa (25/3/2025). - (infojateng.id)

Pekalongan, Infojateng.id – Sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) penghuni Rusunawa Slamaran Kota Pekalongan kini bisa menikmati air minum yang rasanya tawar.

Program desalinasi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, telah mengubah air payau yang sudah biasa di lidah mereka menjadi lebih nikmat dan segar.

Program desalinasi menjadi salah satu yang ditunggu warga Kota Pekalongan. Begitu terealisasi, ucapan terima kasih mereka sampaikan pada Gubernur Ahmad Luthfi.

Warga Rusunawa yang telah mencoba meminum air desalinasi mengakui rasanya beda dari biasanya.

“Rasanya enak, segar, tidak asin,” kata Slamet (45) salah satu penghuni Rusunawa Slamaran di sela-sela peresmian desalinasi, Selasa (25/3/2025).

Luthfi mengatakan, desalinasi di Kota Pekalongan menjadi yang pertama dan akan disusul di sejumlah wilayah pesisir lainnya seperti Demak, Rembang, dan Jepara.

Ia menyebut, ada dua tujuan desalinasi, pertama ketersediaan air bersih siap minum bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Air minum hasil proses desalinasi ini dibagikan secara gratis. Dengan demikian, masyarakat tak perlu lagi keluar uang untuk membeli air galon maupun kemasan.

“Air ini gratis. Jadi masyarakat dapat air bersih dan uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” kata Luthfi.

Langkah itu sekaligus menjadi upaya menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang dikeroyok dari berbagai sektor pembangunan.

Program Desalinasi dilaksanakan di Kota Pekalongan karena sumber air tawar yang terbatas dan masyarakat sulit memenuhi kebutuhan air bersih siap minum.

Terbatasnya sumber air bersih, berkontribusi menyumbang kemiskinan, karena masyarakat perlu membeli air bersih untuk kebutuhan konsumsi.

Selain itu, juga menyumbang gangguan kesehatan, salah satunya stunting.

Alasan kedua adalah mencegah penurunan permukaan tanah di wilayah pantai utara. Salah satu penyebab penurunan itu adalah masifnya penggunaan air tanah.

Dalam mewujudkan program desalinasi ini, Gubernur memerintahkan BUMD PT Tirta Utama Jawa Tengah (Perseroda) bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip).

Mesin desalinasi yang diluncurkan di Kota Pekalongan ini berkapasitas 4.000 liter/hari dengan penerima manfaat kurang lebih 250 KK penghuni Rusunawa Slamaran serta masyarakat di sekitar. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |