Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepada kelompok rentan di Kompleks Tarubudaya, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (18/9/2025). - (infojateng.id)
Kabupaten Semarang, Infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyerahkan bantuan beras sebanyak 6 ton kepada 600 orang yang masuk kategori kelompok rentan di Kompleks Tarubudaya, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (18/9/2025).
Para penerima bantuan antara lain terdiri atas buruh tani, penggali kubur, janda, tukang parkir, ojek pangkalan, dan lainnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), Defransisco Dasilva Tavares, mengatakan, acara “ASN di lingkup Tarubudaya Berempati dan Peduli” tersebut diinisiasi oleh aparatur sipil negara (ASN) Distanbun, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan), serta Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan). Selian itu juga didukung Bank Indonesia, BUMN, dan BUMD.
“Tadi membagikan beras secara gratis, bukan beli. Seorang dapat 10 kg kepada 600 penerima. Bantuan beras ini hasil inisiasi dari ASN, jadi mereka kumpulkan uang kemudian dibantu oleh BUMD dan stakeholder lain,” kata Dasilva saat ditemui di Kantor Distanbun, Kompleks Tarubudaya.
Bantuan tersebut diberikan di tengah di tengah dinamika sosial-ekonomi yang kurang menentu sehingga berpengaruh pada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok dan menurunkan daya beli masyarakat. Salah satunya terkait harga beras.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga sekaligus untuk mengungkit daya beli masyarakat. Di samping gerakan pangan murah (GPM) yang sudah dilakukan di seluruh daerah sejak Januari 2025.
Seorang penerima bantuan, Sri Sumarsih, warga Singorojo Kabupaten Kendal, mengaku senang mendapatkan bantuan beras yang diserahkan langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi.
Bantuan tersebut sangat membantu karena pendapatan setiap hari suaminya sebagai tukang ojek tidak menentu.
“Ini dapat beras 10kg. Terima kasih bantuannya, ini sangat membantu sekali,” ujarnya.
Komari, warga Genuk Barat, Ungaran, Kabupaten Semarang, menyampaikan hal yang sama.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan penggali kubur tersebut sangat terbantu dengan bantuan beras yang diberikan.
“Sehari-hari bekerja sebagai petani dan bantu warga kampung gali kubur. Kebutuhan sehari-hari ya dari hasil bertani itu,” kata Komari. (eko/redaksi)