JAKARTA, iNews.id - Ivan Moningka sedang merapikan koleksi kaset musik lawasnya sore itu. Dia memperlihatkan salah satu kaset langka favoritnya yakni album Tujuh (1997) dari band legendaris Slank.
"Ini langka, banyak yang cari," katanya saat ditemui iNews.id di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga
Presiden Prabowo Resmikan Bank Emas Pegadaian, BRI Optimistis Perkuat Ekonomi Nasional
Ivan juga menunjukkan koleksi majalah lawas di sudut ruangan pribadinya. Selain itu, tampak piringan hitam hingga tumpukan buku-buku di ruangan tersebut.
Ruangan itu sengaja didesain seperti tempat untuk menikmati waktu sendiri atau "me time" seperti kata orang zaman sekarang. Tak lupa ada amplifier dan headphone untuk menikmati musik di waktu senggang.

Baca Juga
Laba Bersih BRI Tembus Rp60,64 Triliun Sepanjang 2024
Ruangan tersebut sebenarnya tidak hanya berfungsi sebagai kamar pribadi Ivan, melainkan juga sebagai salah satu lapak berjualan di Kampoeng Gallery, lokasi nongkrong artistik di Jaksel. Lokasinya terletak persis di samping Stasiun Kebayoran.

Kampoeng Gallery berisi sejumlah lapak barang antik yang sebagian besar dimiliki oleh Ivan, sementara lapak sisanya merupakan tenant atau sewaan orang lain. Terdapat juga kedai kopi bernuansa vintage di tengah Kampoeng Gallery.
Berbagai barang antik dijual di Kampoeng Gallery, mulai dari buku, piringan hitam, kaset, majalah langka, poster, jam-jam antik, kamera lawas, perhiasan-perhiasan vintage dan sebagainya. Menariknya, Ivan membolehkan pengunjung membaca buku secara gratis di lokasi.
Kampoeng Gallery didirikan oleh Ivan sekitar tahun 2010. Sebenarnya, mantan karyawan perusahaan periklanan ini sudah terinspirasi membuat toko semacam ini sejak akhir tahun 1980an atau awal 1990an. Ketika itu, Ivan yang hobi membaca dan mendengarkan musik mulai mengumpulkan barang-barang kegemarannya tersebut.