TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial, melarang suara azan dikumandangkan di masjid-masjid negara itu.
Politikus radikal sayap kanan itu telah memerintahkan kepolisian untuk memberi tahu pengelola masjid agar tak mengumandangkan azan.
Baca Juga
Parah! Menteri Radikal Israel Itamar Ben Gvir Akan Bangun Sinagog di Kompleks Masjid Al Aqsa
Dalam posting-an di X belum lama ini, Ben Gvir mengatakan polisi perlu menangani dan menegakkan masalah kebisingan dari masjid.
Stasiun televisi Channel 12 melaporkan, Ben Gvir telah mengirim instruksi kepada polisi tentang menegakkan larangan tersebut. Setiap masjid yang melanggar akan disita pengeras suaranya serta diberi tanda.
Baca Juga
Lagi, Menteri Radikal Israel Itamar Ben Gvir Geruduk Masjid Al Aqsa
Masjid masih banyak di Israel karena populasi Muslim Arab terbilang masih banyak. Mereka adalah penduduk asli Palestina dan keturunannya yang menolak pindah saat Israel mencaplok wilayah itu kemudian mendeklarasikan kemerdekaan pada 1948.
Sementara penduduk Palestina lain yang menolak tunduk pada pemerintahan Yahudi memilih hengkang, mengungsi ke berbagai wilayah seperti Tepi barat, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Baca Juga
Menteri Garis Keras Israel Itamar Ben Gvir Kecelakaan Mobil
Berdasarkan data Pew Research Center, sekitar 14 persen penduduk Israel beragama Islam.
Salah satu pernyataan kontroversial Ben Gvir yang menyita perhatian adalah rencana membangun tempat ibadah Yahudi, sinagog, di kompleks Masjid Al Aqsa. Dia menyampaikan pernyataan itu pada Agustus lalu.
Baca Juga
Menteri Radikal Israel Itamar Ben Gvir Dilempar Pasir dan Diteriaki Pembunuh oleh Warganya
Ben Gvir mengklaim umat Yahudi berhak beribadah di kompleks Al Aqsa, tempat suci ketiga bagi umat Islam. Sebelumnya Ben Gvir beberapa kali memimpin penggerudukan Masjid Al Aqsa.