Jepara, Infojateng.id – Data sangat penting karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi, dan mendukung kemajuan program pembangunan.
Data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan sebuah daerah.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekda Jepara Ary Bachtiar saat membuka acara Forum Satu Data Indonesia (SDI) di Ruang Sosrokartono, Selasa (25/3/2025).
Forum ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menyusun daftar data yang akan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Perlu kita pahami, data ini penting untuk kita dalam melaksanakan proses pembangunan dan perencanaan,” ujar Ary.
Terkait kesiapan data, Ary menyebut masih ada titik lemah. Banyak proses-proses pengambilan kebijakan yang dilaksanakan Pemkab Jepara belum bisa terlaksana dengan baik karena belum tersedianya kesiapan data.
Dia menegaskan, semua Perangkat Daerah diharapkan dapat menyajikan pembangunan secara lebih akurat, transparan, dapat dipertanggungjawabkan.
Sehingga proses pembangunan dapat berjalan secara akurat, transparan, dan terukur.
“Mari di forum ini kita saling bersinergi dan menguatkan semua, agar data dari semua Perangkat Daerah menjadi satu data yang terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat, itu yang terpenting,” terangnya.
Ary Bachtiar menjelaskan, selain data itu valid dan up to date, juga mudah untuk diakses. Dan data itu menjadi open akses.
Sementara itu, Kepala Bappeda Hasanudin Hermawan mengatakan, ini sebagai upaya koordinasi dan konsolidasi kinerja Satu Data Daerah, dalam upaya mewujudkan data yang berkualitas untuk mendukung perencanaan pembangunan di Jepara.
Forum ini untuk mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menyusun daftar data yang akan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Daftar data ini, yang merujuk pada dokumen perencanaan seperti RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah), akan disahkan pada tahun 2025 dan digunakan sebagai dasar dalam merancang kebijakan serta program pembangunan daerah.
“Melalui penguatan Satu Data Indonesia, diharapkan proses pembangunan di daerah dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sejalan dengan visi pembangunan nasional yang berbasis pada data yang kredibel dan tepat guna,” jelas Hasanudin.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jepara, Isnaini menerangkan, pada era digital dan teknologi saat ini data berperan penting agar masyarakat dapat mengetahui pencapaian program yang telah dilakukan pemerintah.
Untuk itu perlu adanya kolaborasi dan komitmen bersama antar stakeholder agar data dapat tersedia dan dipertanggungjawabkan.
Data didapatkan dari sensus ataupun survey yang dilakukan sendiri oleh BPS dan juga didapatkan dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder. (eko/redaksi)