MOSKOW, iNews.id - Vladimir Putin berbicara mengenai potensi hubungan Rusia dengan Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Dia yakin AS tak akan segegabah pemerintahan sebelumnya di bawah Joe Biden dalam menerapkan kebijakan terhadap Rusia, termasuk di bidang energi dan ekonomi.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Rossiya 1, Putin mengungkapkan harapan keterlibatan konstruktif antara negaranya dengan AS dalam beberapa isu strategis bersama, termasuk masalah ekonomi dan produksi energi.
![Putin Ingin Bertemu, Kita Harus Akhiri Perang!](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/11/trump_putin_ap.jpg)
Baca Juga
Trump: Putin Ingin Bertemu, Kita Harus Akhiri Perang!
"Kita bukan hanya termasuk produsen energi terbesar, tapi juga konsumen energi terbesar. Ini berarti harga yang terlalu tinggi tidak baik bagi perekonomian kita, karena energi digunakan untuk memproduksi barang lain di dalam negeri," katanya, seperti dilaporkan kembali Anadolu, dikutip Minggu (26/1/2025).
Putin melanjutkan, harga energi yang terlalu rendah juga tidak bagus bagi Rusia karena bisa mengganggu potensi investasi perusahaan energi.
![Ketika Vladimir Putin Ditanya soal Perang Dunia III](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/09/03/vladimir_putin_ap.jpg)
Baca Juga
Ketika Vladimir Putin Ditanya soal Perang Dunia III
Oleh karena itu, permasalahan ini perlu dibahas bersama dengan AS. Dia yakin Trump akan mempertimbangkannya.
"Kita punya banyak hal untuk dibahas. Ada isu lain di sektor energi yang mungkin menjadi kepentingan bersama," kata Putin.
![Presiden Cerdas!](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/11/trump_putin_ap.jpg)
Baca Juga
Putin Puji Donald Trump Setinggi Langit: Presiden Cerdas!
Putin juga mengungkapkan rasa skeptis mengenai ancaman Trump untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia. Dia yakin Trump tak akan membuat keputusan yang bisa merugikan perekonomian AS.
"Masuk akal bagi kami untuk bertemu berdasarkan realitas saat ini, untuk duduk dan membahas bidang-bidang yang menjadi kepentingan AS dan Rusia tanpa tergesa-gesa. Kami siap untuk melakukan itu," kata Putin, seraya menegaskan terserah kepada Trump untuk mau duduk bersama atau tidak.