TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan diseret ke pengadilan terkait tuduhan korupsi. Pengadilan pada Senin kemarin menolak permintaan terakhir 12 menteri Kabinet untuk menunda sidang tersebut.
Pengadilan Negeri Tel Aviv akan meminta kesaksian langsung dari Netanyahu dalam sidang, Selasa (10/12/2024). Dia didakwa melakukan penyuapan, penipuan, serta pelanggaran kepercayaan.
Baca Juga
Mantan Menhan Israel Sebut Netanyahu Lakukan Kejahatan Perang, Ingin Usir Warga Gaza
Para menteri Kabinet, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mengirim surat kepada Jaksa Agung Gali Baharav-Miara untuk meminta penundaan. Alasannya, situasi keamanan negara yang luar biasa, terutama di perbatasan dengan Suriah.
Dia meminta kejaksaan menunda persidangan dengan merujuk pada tumbangnya Presiden Bashar Al Assad oleh kelompok oposisi bersenjata yang dampaknya bisa mengganggu keamanan nasional Israel.
Baca Juga
Taati Perintah ICC, Italia Kanada dan Inggris Siap Tangkap Netanyahu
Menteri radikal sayap kanan itu menjelaskan dalam surat, kehadiran Netanyahu di pengadilan bisa merugikan kepentingan nasional Israel.
Namun pengadilan menolak semua permintaan para menteri. Bulan lalu, pengadilan juga menolak permintaan untuk menunda sidang kesaksian Netanyahu untuk jangka waktu 10 pekan karena kesibukannya terkair perang yang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Baca Juga