Wakapolri Buka Sespimti Polri Dikreg ke-34 dan Sespimmen di Lembang, Ini Pesannya

3 hours ago 1

LEMBANG, iNews.idWakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri membuka pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-34 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-65 di Gedung Utaryo, Lembang, Kabupaten Bandung, Rabu (15/1/2025). 

Sespimti itu diikuti 105 peserta dan 370 peserta Sespimmen Polri yang telah melalui proses seleksi ketat dan kompetitif. 

Kapolri Lantik Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Gantikan Agus Andrianto

Baca Juga

Kapolri Lantik Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Gantikan Agus Andrianto

“Keberhasilan saudara untuk mengikuti pendidikan ini adalah bukti kualitas dan potensi besar yang saudara miliki. Ini merupakan awal dari perjalanan penting dalam membangun kompetensi kepemimpinan tingkat tinggi dan menengah,” kata Wakapolri Ahmad Dofiri.

Wakapolri menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, baik di tingkat global maupun nasional. Di tingkat global, konflik geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina serta ketegangan di kawasan Asia Timur menjadi isu yang memengaruhi stabilitas dunia. 

HUT ke-77 Bhayangkara, Puluhan Bonsai Dipamerkan di Sespim Polri Lembang KBB

Baca Juga

HUT ke-77 Bhayangkara, Puluhan Bonsai Dipamerkan di Sespim Polri Lembang KBB

Sedangkan di dalam negeri, ancaman terorisme, radikalisme, dan gangguan keamanan di Papua masih menjadi tantangan serius yang memerlukan penanganan komprehensif dan sinergis.

Wakapolri juga menyinggung dampak dari era digital dan hyper-connectivity, yang memunculkan ancaman baru berupa hoaks serta potensi disintegrasi sosial. 

“Kondisi ini hanya dapat diatasi oleh pemimpin yang memiliki pengetahuan luas, kreativitas tinggi, serta kemampuan beradaptasi dengan cepat,” katanya.

Komjen Pol Ahmad Dofiri menjelaskan, kurikulum pendidikan Sespimti dan Sespimmen disusun dengan fokus pada tiga pilar utama, pertama, pembangunan karakter meliputi nilai kebhayangkaraan, kepemimpinan, integritas, dan antikorupsi. Kedua, ilmu kepolisian modern yakni memberikan pemahaman tentang berbagai isu strategis, termasuk kejahatan transnasional, keamanan siber, dan manajemen krisis.

Ketiga, kapita selekta yakni, mengembangkan wawasan tentang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan keamanan global.

Wakapolri menekankan pentingnya pembelajaran berbasis praktik, agar para peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

Wakapolri berpesan kepada para peserta didik untuk menjunjung tinggi tiga prinsip utama, yaitu tanggon, tanggap, dan trengginas.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |