Jepara, Infojateng.id – Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar bersama Forkopimda melakukan monitoring ke sejumlah posko lebaran tahun 2025, Selasa (25/3/2025).
Beberapa diantaranya adalah Posko Terpadu Alun-Alun Jepara, Posko Pelabuhan Kartini, dan Posko Pengamanan Mayong.
Turut mendampingi Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna, Kepala Kejaksaan Negeri Jepara RA Dhini Ardhany, dan Ketua Pengadilan Agama Jepara Abd Halim Zailani.
“Hari ini kita mengecek tiga titik, tadi disampaikan Pak Kapolres bahwa kami siap menerima pemudik yang akan datang ke Jepara,” ujar Gus Hajar, sapaan wakil bupati.
Dalam kunjungannya, Gus Hajar tampak fokus berkoordinasi kepada para petugas terutama pada titik rawan kemacetan dan keramaian seperti di Pelabuhan Kartini dan Perempatan Pasar Mayong.
Di Perempatan Pasar Mayong, ia khawatir terjadi lonjakan kendaraan dari para pemudik dan karyawan yang masih bekerja.
Namun para petugas telah mengantisipasi hal tersebut dengan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti penerapan sistem 2-1 apabila terjadi penumpukan kendaraan.
Dia juga mengimbau kepada para pemudik yang akan menuju Karimunjawa agar selalu waspada terhadap gelombang tinggi.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, jalan provinsi maksimal H-15 harus sudah siap dilintasi. Sudah kami laksanakan,” tandasnya.
Perbaikan yang dilakukan baik jalan provinsi dan jalan kabupaten menurutnya berjalan dengan baik dan siap dilewati para pemudik.
Namun ia menyadari perbaikan tersebut masih belum maksimal karena keterbatasan waktu.
Ia menyebutkan, dari 200 km jalan kabupaten yang menjadi prioritas Bupati dan Wakil Bupati di 100 hari kerja, sudah tertangani sepanjang 60 Km.
Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso menyampaikan pada hari ini belum nampak adanya penambahan secara signifikan terhadap volume kendaraan menuju Jepara.
Erick mengatakan, berdasarkan traffic analysis control memang sudah ada beberapa kendaraan dengan plat luar wilayah aglomerasi Pati namun masih dapat terkendali.
“Puncak mudik kita perkirakan di hari Kamis, Jumat, dan Sabtu nanti,” ujar Erick.
Letak geografis Jepara yang berada di ujung utara Pulau Jawa menurutnya menjadikan Jepara sebagai daerah tujuan mudik, bukan perlintasan arus mudik.
Sehingga hal tersebut juga menjadi kabar baik mengingat jumlah volume kendaraan tak sebanyak daerah yang menjadi perlintasan.
Sebab secara umum, Provinsi Jawa Tengah akan dilintasi 70% pemudik dari daerah Jakarta dan sekitarnya.
Namun dirinya mengantisipasi adanya titik keramaian di sejumlah destinasi wisata salah satunya melalui pos – pos pengamanan bersama Polri, TNI, Dishub, dan sejumlah organisasi lain termasuk Polair (Polisi Perairan).
Sebab menurutnya, wisata Jepara yang didominasi pantai akan memerlukan petugas yang berasal dari bidang tertentu.
Ia mengatakan akan memfokuskan pengamanan utamanya pada pasca hari lebaran hingga H+7 atau pada perayaan festival lomban.
“Memang itu menjadi daya tarik wisata, apalagi bertepatan juga dengan hari jadi Jepara,” pungkasnya.
Terkait pengamanan dan kondusivitas wilayah, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi menjelaskan bahwa Jepara dalam kondisi aman dan belum ada kemungkinan pengacauan kondusivitas dari kelompok-kelompok radikal.
Dandim menegaskan Kabupaten Jepara siap menyambut para pemudik dengan nyaman dan damai.
Sementara itu, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Jepara, Polres Jepara dan Kodim 0719/Jepara yang telah mengamankan arus mudik lebaran 2025 ini.
Agus turut mengucapkan rasa terima kasih atas komitmen Bupati Witiarso Utomo yang telah memperbaiki sejumlah sarana dan prasarana untuk menyambut para pemudik.
“Untuk para pemudik kita sampaikan agar selalu mengikuti perkembangan arus lalu lintas dan memantau informasi agar perjalanan mudik berjalan dengan lancar,” tutup Agus Sutisna. (eko/redaksi)