Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

3 hours ago 2

Jepara, infojateng.id – Gelaran Semarakkan Museum R.A. Kartini (Semuria) 2025 memasuki hari terakhir di Pendopo Kartini Jepara pada Jumat (12/12/2025).

Acara yang berlangsung dua hari ini menampilkan beragam pertunjukan seni, lokakarya, dan pameran sebagai upaya pelestarian budaya Jepara.

Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar mengapresiasi panitia dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Semuria 2025.

Menurut Ibnu Hajar, kegiatan ini memperkuat upaya pelestarian budaya Jepara.

“Ini sejalan dengan visi Jepara yang menekankan kelestarian budaya,” ujarnya mewakili Bupati Witiarso Utomo.

Dia berharap pengembangan museum dapat memperkuat kegiatan seni dan budaya di Jepara.

Ia menilai ruang museum harus menjadi tempat belajar dan pusat aktivitas kebudayaan.

“Kami berharap museum ini menjadi ruang inspirasi untuk kita semua, untuk pelestarian budaya,” tuturnya.

Dia juga meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara menyusun agenda budaya tahunan.

Informasi tersebut diminta ditampilkan di hotel-hotel. Tujuannya agar wisatawan mengetahui jadwal kegiatan budaya Jepara sepanjang tahun.

Terlebih, sejumlah identitas budaya Jepara telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Di antaranya Memeden Gadhu, horog-horog, batik Jepara, Baratan Kalinyamatan, Pindang Serani, dan ukir kaligrafi.

“Pengakuan itu perlu didukung dengan kegiatan pelestarian yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam acara itu, pemerintah daerah juga menyerahkan apresiasi bagi pelaku seni budaya. Tahun ini ada 62 penerima penghargaan.

Mereka meliputi lima maestro, 46 pelestari, delapan pelestari anak, dan tiga pelopor atau pembaru.

Adapun bidang yang digeluti beragam, mulai dari tari, barongan, kentrung, sastra Jawa, hingga bahasa Jeparanan, dan ukir macan kurung.

Kepala Disparbud Jepara Ali Hidayat, mengatakan Semuria merupakan agenda tahunan museum sejak 2022. Tahun ini menjadi pelaksanaan keempat.

Adapun tema yang diangkat ialah “Museum Bermartabat, Budaya Berkelanjutan”.

“Hari ini hari terakhir karena sudah dimulai kemarin. Kegiatan ini digelar untuk ‘nguri-uri’ budaya, sekaligus ‘ngurip-ngurip’ kembali tradisi yang hampir punah,” tutur Ali.

Ali menyebut penyelenggaraan tahun ini memiliki nilai khusus. Pendopo Kabupaten Jepara baru ditetapkan sebagai bagian dari Museum R.A. Kartini oleh Menteri Kebudayaan pada 15 November 2025.

Ia mencatat lonjakan kunjungan. Dalam satu hari kemarin, museum menerima sekitar dua ribu pengunjung.

“Kemarin, dalam satu hari ada dua ribu pengunjung yang memasuki museum dan menyemarakkan kegiatan Semuria,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan pada hari kedua diisi beragam pertunjukan seni hingga malam hari.

Salah satunya kelimun kilas atau flash mob tari Barongan Karya Siswa Budaya SD Negeri 1 Batealit. Museum juga menampilkan pentas tari siswa SLB Negeri Jepara.

Selain itu, ada penampilan tari dari Sanggar Sipakainge Desa Kemojan, pertunjukan ketoprak wayang (Thoyang), dan penutup Semuria berupa tampilan akustik Senja Jingga. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |