WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam proses negosiasi tarif dan perdagangan dengan 130 negara. Negara-negara tersebut telah menghubungi Gedung Putih untuk menjadwal pertemuan.
Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan, negara-negara tersebut dikenakan tarif dasar 10 persen setelah Trump mengumumkan penundaan penerapan tarif resiprokal selama 90 hari.

Baca Juga
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
"Saat ini, 130 negara. Sebanyak 130 negara telah merespons dan kami sedang negosiasi dengan mereka," kata Hassett, kepada CNN, dikutip Senin (14/4/2025).
Dia menambahkan, pemerintahan Trump juga baru saja memulai negosiasi dengan China, negara yang dikenakan tarif masuk ke AS paling tinggi yakni 145 persen.

Baca Juga
Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!
"Ada proses mengenai China, dan itu masih sangat, sangat baru," kata Hassett.
Trump Kecualikan Ponsel dan Laptop dari China

Baca Juga
Digebuk Trump dengan Tarif 145%, China Batasi Film Hollywood
Pemerintahan Trump mengecualikan rarif masuk tinggi terhadap smart phone, laptop, desktop, serta beberapa barang elektronik lainnya yang sebagian besar diimpor dari China.
Otoritas bea cukai dan perbatasan AS CBP mencantumkan 20 kategori produk, termasuk Kode 8471 yang mencakup semua komputer, laptop, disk drive, perangkat pemrosesan data otomatis. Kode tersebut juga mencakup perangkat semikonduktor, peralatan, chip memori, dan layar datar.