JAKARTA, iNews.id - Kabar Timnas Indonesia U-17 yang menghajar Afghanistan dengan skor 2-0 di injury time menjadi berita populer pada, Jumat (14/3/2025). Dua gol kemenangan hadir melalui gol Alberto Hengga dan gol Zahaby Gholy di babak kedua.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB. Timnas Indonesia baru memecah kebuntuan melalui gol Alberto Hengga pada menit ke 90+4. Sementara itu, gol kedua Timnas Indonesia hadir melalui gol Zahaby Gholy pada menit 90+6.

Baca Juga
Profil 4 Istri Raja Hussein Yordania, Siapa Saja Mereka?
Berita populer lainnya adalah keluarga korban pemerkosaan Dokter PPDS Anestesi maafkan tersangka. Meski memaafkan tersangka, keluarga korban tetap meminta proses hukum tetap berlanjut.
Berikut rangkuman berita populer iNews.id, Jumat (11/4/2025):

Baca Juga
Dramatis! Timnas Indonesia U-17 Hajar Afghanistan Lewat 2 Gol Injury Time
1. Dramatis! Timnas Indonesia U-17 Hajar Afghanistan Lewat 2 Gol Injury Time
Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan menutup fase grup Piala Asia U-17 2025 dengan skor 2-0 atas Afghanistan. Pertandingan berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB.

Baca Juga
Melihat Jenazah Titiek Puspa Terakhir Kali, Inul Daratista: Eyang Cantik Sekali
Pada babak pertama, Timnas Indonesia memulai dengan permainan agresif. Hingga akhir babak pertaman, skor kedua tim masih 0-0. Di babak kedua, pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto memasukkan Evandra Florasta.
Evandra membuat Timnas Indonesia mengambil inisiatif serangan. Mendekati akhir pertandingan, pertarungan sengit. Memasuki injury time, Timnas Indonesia bermain gila. Akhirnya, Timnas Indonesia memecah kebuntuan melalui gol Alberto Hengga pada menit ke 90+4. Gol kedua untuk Timnas Indonesia kembali hadir melalui gol Zahaby Gholy pada menit 90+6.

Baca Juga
Keluarga Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Anestesi di RSHS Bandung Maafkan Tersangka
2. Keluarga Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Anestesi di RSHS Bandung Maafkan Tersangka
Keluarga korban pemerkosaan oleh Priguna Anugerah, 31, dokter PPDS anestesi di RSHS Bandung menerima permintaan maaf tersangka. Tetapi, keluarga tetap meminta proses hukum tetap berlanjut.

Baca Juga
Penjelasan Grab soal Sebagian Driver Ojol Cuma Terima BHR Rp50.000
Kakak ipar korban, Agus mengutarakan setelah kejadian ada itikad baik dari keluarga pelaku. Mereka mencari alamat korban hingga terjadi pertemuan. Menurut Agus, pada pertemuan tersebut dua keluarga sudah saling bicara secara kekeluargaan. Keluarga sudah memaafkan tetapi proses hukum tetap berlanjut.
Kuasa hukum Priguna, Ferdy Rizky Adilya mengatakan kesepakatan damai antara kedua belah pihak sudah dilakukan secara tertulis. Ferdy mengatakan, Priguna bersedia bertanggung jawab dan akan menerima konsekuensi atas perbuatannya.