JAKARTA, iNews.id - Pagar laut sepanjang 30 km di pesisir Tangerang akhirnya dibongkar, Sabtu (18/1/2025). Keberadaan pagar laut ini sebelumnya menuai polemik di tengah masyarakat.
Pembongkaran pagar laut ini dilakukan prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dibantu oleh masyarakat.
Baca Juga
Potret Prajurit TNI AL dan Masyarakat Bongkar Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Berikut lima fakta yang dirangkum terkait pembongkaran pagar laut ini.
1. Perintah langsung Prabowo
Baca Juga
600 Personel TNI AL Bersama Nelayan Bongkar Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan sikap terkait keberadaan pagar laut di Tangerang. Prabowo tak hanya memerintahkan penyegelan, tapi dia juga ingin pagar laut itu dibongkar dan diusut.
"Pertama, itu disegel. Kemudian yang kedua beliau perintahkan untuk dicabut kan, gitu, usut, begitu," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
2. 600 personel TNI AL dan warga bongkar pagar laut
Sebanyak 600 personel TNI AL bersama warga atau nelayan membongkar pagar laut sepanjang 30,16 km tersebut. TNI AL sebelumnya menerima keluhan dari masyarakat sekitar tentang adanya pemagaran tersebut yang mengganggu akses dalam mencari nafkah di lautan.
"Hari ini, kurang lebih kami mengerahkan sekitar 600 lebih (personel TNI AL), bisa bertambah, karena masyarakat maupun nelayan ikut terlibat, karena memang ini untuk kepentingan masyarakat," ujar Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) IIl Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto saat memimpin pembongkaran pagar laut di Tangerang, Sabtu (18/1/2025).
3. Pagar dibongkar 2 km sehari
Pembongkaran ini akan berlangsung beberapa hari dan ditargetkan tercabut sebanyak 2 km per hari. TNI AL juga akan berupaya secepat mungkin untuk membongkar sehingga para nelayan tidak lagi kesulitan mencari nafkah.
"Sepertinya tidak mungkin kalau 30 km itu akan kita laksanakan dalam satu hari, kita akan atur mekanismenya, minimal target hari ini 2 km," kata Harry.