Anjing Pelacak Tusco Temukan 2 Korban Banjir Bandang di Sibolangit Deliserdang

2 months ago 21

DELISERDANG, iNews.id - Anjing pelacak bernama Trusco yang berusia 9 tahun berhasil menemukan dua jasad korban banjir bandang di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (6/12/2024). 

Kedua korban yakni Budi Utama Simanjuntak (30) dan Gerge Barus (40). Keduanya hilang terseret banjir bandang yang terjadi pada 23 November 2024 lalu.

Update Longsor Sibolangit Deliserdang, Korban ke-10 Ditemukan 15 Km di Kebun Sawit

Baca Juga

Update Longsor Sibolangit Deliserdang, Korban ke-10 Ditemukan 15 Km di Kebun Sawit

Korban pertama yang ditemukan anjing pelacak itu adalah Budi Utama Simanjuntak. Jasad Budi ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB di aliran sungai sejauh 3 kilometer dari lokasi pencarian utama. Korban pun langsung dievakuasi menuju RS Bhayangkara Medan.

Sekitar pukul 16.00 WIB, korban kedua, Gerge Barus (40) juga berhasil ditemukan. Namun jasad korban belum sepenuhnya dapat dievakuasi karena tertimpa batu besar. Evakuasi korban kedua masih menunggu alat berat untuk memindahkan material longsor.

Update Korban Longsor di Sibolangit Deliserdang, 9 Orang Tewas 23 Luka-Luka

Baca Juga

Update Korban Longsor di Sibolangit Deliserdang, 9 Orang Tewas 23 Luka-Luka

Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, kata Hadi, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini.

“Tim SAR bersama TNI Polri terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi seluruh korban,” ujar Hadi.

Polda Sumut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat tingginya curah hujan belakangan ini. Saat ini, tim SAR masih bersiaga di lokasi untuk melanjutkan evakuasi terhadap korban dan memastikan semua proses berjalan lancar hingga tuntas.

Kepala Bidang Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, upaya pencarian yang dilakukan Polda Sumut melalui Unit Polsatwa K-9 SAR Dit Samapta bekerja sama dengan Polrestabes Medan, TNI, BPBD Deliserdang serta warga, berhasil menemukan dua korban jiwa yang diduga akibat bencana tersebut. 

“Satu korban lainnya masih dalam proses evakuasi. Saat ini Unit Satwa Ditsamapta Polda Sumut tetap standby di jalan menuju TKP," kata Hadi.

Hadi mengaku proses pencarian kedua korban terakhir ini memang cukup sulit. Bahkan mereka harus melewati medan dengan kemiringan 70 derajat dan penuh material batu tajam.

"Dengan bantuan Trusco, kita berhasil menemukan korban meskipun kondisi lapangan sangat ekstrem," kata Hadi.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |