3 hours ago
1
NEW YORK, iNews.id - Israel, Rabu (5/2/2025), menyusul Amerika Serikat (AS) keluar dari keanggotaan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB. Sehari sebelumnya, Presiden Donald Trump mengumumkan AS menarik keanggotaan.
“Israel menyambut baik keputusan Presiden Trump untuk tidak berpartisipasi dalam Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC). Israel bergabung dengan Amerika Serikat dan tidak akan berpartisipasi dalam UNHRC,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, di media sosial X, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Kamis (6/2/2025).
Baca Juga
Duh! Utusan Trump Sebut Ada 30.000 Bom Israel di Gaza yang Belum Meledak
Trump meneken instruksi presiden pada Selasa yang menarik keanggotaan AS. Selain itu AS juga tidak akan memberi bantuan dana lagi kepada badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina, UNRWA.
Mantan Presiden AS Joe Biden lebih dulu menghentikan pendanaan terhadap badan tersebut pada Januari 2024 setelah Israel menuduh 12 staf badan itu terlibat dalam serangan pada 7 Oktober 2023. Penghentian pendanaan dijadwalkan berlaku hingga Maret 2025.
Baca Juga
Reaksi Keras Sekjen PBB soal Rencana Trump Ambil Alih Gaza, Singgung Pembersihan Etnis
"Saya selalu merasa bahwa PBB memiliki potensi luar biasa. Saat ini PBB belum memenuhi potensi itu. Mereka harus memperbaiki tindakan mereka," kata Trump.
Dia menambahkan, PBB harus bersikap adil terhadap negara-negara yang pantas mendapatkan keadilan.
Baca Juga
Trump Akan Ambil Alih Gaza, Saudi Semakin Enggan Berdamai dengan Israel
Sebelum AS dan Israel menarik diri, Dewan HAM PBB yang berpusat di Jenewa, Swiss, terdiri atas 47 negara anggota.
Trump pernah menarik AS keluar dari Dewan HAM PBB pada Juni 2018 saat menjabat presiden pada periode pertama. Duta Besar AS untuk PBB saat itu, Nikki Haley, menuduh dewan bersikap bias terhadap Israel.
Dia juga menuduh negara-negara anggotanya melanggar HAM.
Editor: Anton Suhartono
