Batang, infojateng.id – Bank Indonesia (BI) menggelar seminar literasi untuk memperkuat karakter generasi muda melalui konsep book smart, street smart, dan spiritual smart di Pendapa Kabupaten Batang, Senin (24/11/2025).
Kegiatan ini diikuti pelajar SMA, SMK, serta mahasiswa sebagai bagian dari program Perpustakaan Bank Indonesia yang berfokus pada penguatan karakter anak muda.
Seminar digelar melalui sinergi antara BI dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, khususnya bersama Bunda Literasi Batang Faelasufa Faiz.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Bimala mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tugas BI dalam membangun literasi dan karakter generasi muda di wilayah kerjanya.
“Kami memiliki Perpustakaan Bank Indonesia yang concern pada penguatan karakter anak-anak muda. Kami bersinergi dengan Pemkab Batang dan Bunda Literasi untuk mengadakan kegiatan ini, lalu mendiskusikan materi apa yang relevan untuk siswa SMA, SMK, dan mahasiswa,” ungkap Bimala.
Ia menjelaskan, materi yang disampaikan tidak hanya berfokus pada literasi, tetapi juga menyentuh isu-isu penting yang dihadapi generasi muda saat ini.
Adapun materinya meliputi bahaya narkoba, kesehatan reproduksi, serta penguatan karakter pada sisi book smart, street smart, dan spiritual smart. Juga ada sesi motivasi dari Ibu Faela.
Bimala menambahkan, kegiatan serupa rutin digelar minimal satu kali setiap tahun di wilayah kerja BI Tegal.
Penyelenggaraan di Batang kali ini dilakukan, karena adanya kepedulian khusus dari Pemkab Batang terhadap literasi dan pembangunan karakter generasi muda.
Sementara itu, salah satu Motivator UIN Sunan Kalijaga Fahruddin Faiz menyoroti tantangan yang dihadapi Generasi Z, yang dinilai memiliki pola pikir berbasis passion.
“Kalau sudah sesuai passion, mereka bisa all out. Tapi kalau tidak sesuai, sangat sulit digerakkan. Banyak yang merasa salah jurusan meski sudah di semester akhir karena belum menemukan passion-nya,” ungkap Faiz.
Menurut dia, kondisi tersebut menunjukkan perlunya proses menggeser dan membangun ulang pola pikir generasi muda secara bertahap agar mampu merancang masa depan secara lebih realistis dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Dalam sesi motivasinya, Bunda Literasi Batang Faelasufa Faiz menegaskan, bahwa konsep book smart, street smart, dan spiritual smart bukanlah pilihan salah satu, melainkan harus berjalan beriringan.
“Ini bukan pilihan. Sebelum menjadi street smart, kita juga harus rajin belajar. Semua dimulai dari tanggung jawab terhadap pilihan yang kita ambil,” tegas Faelasufa.
Ia juga membagikan pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan, meski merasa tidak menyukai matematika dan fisika, namun tetap memaksakan diri untuk disiplin belajar dengan strategi waktu yang tepat.
“Saya belajar jam dua pagi sampai pagi ketika kelas tiga SMA. Yang dibangun di keluarga kami adalah otot pekerja keras,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Ia berharap generasi muda Batang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh secara karakter, sosial, dan spiritual dalam menghadapi tantangan masa depan. (eko/redaksi)

1 day ago
6

















































