JAKARTA, iNews.id – Terinspirasi dari tren batu akik yang viral pada 2017, Helena Virgawati melihat adanya potensi bisnis di bidang perhiasan. Peluang Helena pun semakin lebar setelah mendapat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang hadir melalui sejumlah program pemberdayaan.
Di awal usahanya, Helena menghadapi tantangan besar yang mengubah persepsi bahwa batu akik yang selama ini identik dengan aksesori pria, kini bisa tampil elegan sebagai perhiasan untuk perempuan. Dari keyakinan itulah, ia mendirikan “Bening by Helena”, sebuah brand perhiasan dengan desain unik berbahan batu alam khusus untuk wanita.

Baca Juga
Prabowo Ingin Ada Penanganan Tegas pada Truk ODOL
Seiring dengan skala bisnis yang terus meningkat, selain menawarkan keindahan dan keunikan batu alam, Helena pun konsisten mendukung gerakan zero waste dengan menciptakan aksesori dari kantong kresek bekas dan sisa perca kulit yang diolah menjadi bros.
Kemudian, Helena terus berinovasi dengan menghadirkan wire jewelry, yaitu perhiasan berbahan dasar kawat atau tembaga yang dirangkai dengan teknik tertentu, misalnya rajut.

Baca Juga
Elyecraft Berhasil Kembangkan Kerajinan Tangan, Contoh Sukses Kemitraan MNC Finance dengan UMKM
Menurutnya, teknik rajut kawat masih jarang digarap oleh crafter lain, sehingga ini menjadi nilai tambah bagi produknya. Mulai dari kalung, gelang, cincin, bros, hingga anting, semuanya dibuat dengan tangan secara teliti.
Selain produk yang sudah ada, Bening by Helena juga melayani pesanan khusus seperti tusuk konde dan tali masker. Desain yang fleksibel membuat Bening by Helena bukan hanya pembuat aksesori, tapi juga tempat bagi pelanggan untuk menyalurkan ide dan kreativitas mereka.
Helena juga bercerita, kesuksesan Bening by Helena tentu tidak datang begitu saja. Sejak 2018, Helena aktif mengikuti pelatihan dan pendampingan dari Rumah BUMN BRI Bandung.

Baca Juga