Gus Yasin Institute dan Tim Akselerasi Jawa Tengah Luncurkan Buku Biografi

4 hours ago 2

Semarang, Infojateng.id – Hal unik terjadi dalam Hari Kartini, Senin (21/4/2025), menjadi hari istimewa bagi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

Birokrat yang juga seorang Kyai itu mendapat hadiah sebuah buku Judulnya Biografi Gus Yasin.

Buku setebal 116 halaman lebih itu, diluncurkan bertepatan peringatan Hari Kartini dan diserahkan langsung kepada Gus Yasin, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Komplek Gubernuran, Senin (21/4/2025).

Penyerahan berbarengan dengan Pengukuhan Pengurus TP PKK Provinsi Jawa Tengah dan Pengurus TP Posyandu, Masa Bakti 2025-2030. Dan dihadiri berbagai tokoh dan kalangan.

Secara simbolis, peluncuran dengan menyerahkan buku kepada Gus Yasin, yang diberikan oleh Sekda Provinsi Jateng 2014-2019 Prof. Dr. Ir. Sri Puryono K. S. , M.P. Gus Yasin menerima dengan penuh haru.

“Terima kasih, tak menyangka pribadi saya dipotret menjadi buku, semoga buku ini menginspirasi kita semua,” kata Gus Yasin.

Menurutnya, peluncuran buku ini meneguhkan bahwa siapapun harus peduli literasi. Buku adalah jendela informasi untuk menambah keilmuan.

Asal tahu, buku biografi ini merupakan hasil kolaborasi antara Gus Yasin Institute dan Tim Akselerasi Jawa Tengah.

Kedua lembaga ini memperkuat program Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin.

Sebagai Pendiri Gus Yasin Institute, Prof Sri Puryono, mengatakan isi buku ini mendokumentasikan perjalanan hidup Gus Yasin.

Dari santri di pondok pesantren hingga menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah periode kedua. Perjalanan seorang Kyai hingga masuk birokrasi.

“Buku Gus Yasin Biografi ini luar biasa. Saya membaca dua eksemplar yang dikirimkan, dan langsung selesai dalam satu malam. Isinya sangat inspiratif. Gus Yasin adalah putra seorang kiai kharismatik (Mbah Maimoen Zubaer), tetapi tetap rendah hati. Gus Yasin ya tetap Gus Yasin,” ucap Prof Sri Puryono.

Dia tambahkan, buku ini lebih dari sekadar kisah sukses politik. Tetapi menampilkan semangat perjuangan, dedikasi, serta kerja keras Gus Yasin dalam membangun Jawa Tengah.

Nilai-nilai kolaborasi dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat menjadi benang merah dari narasi yang disampaikan.

“Biografi Gus Yasin bukan hanya menceritakan perjuangan pribadi, tetapi juga menggambarkan bagaimana berbagai elemen masyarakat turut berkontribusi dalam mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat dan mendorong kemajuan Jawa Tengah yang berkeadilan sosial,” tambah Gouw Ivan Siswanto, Penulis Utama dan Ketua Dewan Pengarah Tim Akselerasi Jawa Tengah.

Ivan menambahkan, buku Biografi Gus Yasin  juga menyuguhkan sisi humanis Gus Yasin.

Mulai dari kehidupan pribadinya, perjuangannya menempuh pendidikan meskipun sudah menikah, hingga kisah inspiratif saat tinggal di Suriah bersama sang istri, Ning Nawal.

Salah satu cerita menyentuh adalah ketika mereka mengolah tempe untuk dijual demi memenuhi kebutuhan hidup selama di perantauan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Akselerasi Jawa Tengah, Fathurozi, menjelaskan alasan peluncuran buku ini dilakukan bersamaan dengan Hari Kartini.

Menurutnya, Gus Yasin dikenal sangat peduli terhadap isu anak, perempuan dan disabilitas.

“Dalam berbagai pernyataan, Gus Yasin sering menyebut pentingnya peran anak, perempuan dan disabilitas. Itu menunjukkan komitmen beliau terhadap kesetaraan gender dan kemajuan perempuan, khususnya anak perempuan di Indonesia,” jelas Fathurozi.

Dia menjelaskan, buku ini menjadi sebuah karya yang merekam jejak perjuangan seorang Gus Yasin. Sekaligus cerminan bahwa politik sejatinya adalah jalan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Muhammad Chamzah Hasan sebagai Pendiri Gus Yasin Institute mengucapkan Selamat atas di terbitkan Buku ini sebagai tanda Kiprah Ulama menjadi Umaroh di hargai di masyarakat. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |