Hamas Bebaskan 7 Sandera di Depan Rumah Yahya Sinwar, Israel Bebaskan 110 Tahanan Palestina

2 weeks ago 9

GAZA, iNews.id - Hamas dan Israel melakukan pertukaran tahanan, Kamis (30/1/2025). Ini merupakan gelombang ketiga pertukaran tahanan antara keduanya sejak kesepakatan gencatan senjata Gaza berlaku pada 19 Januari 2025.

Hamas membebaskan tujuh sandera, salah satunya Arbil Yehuda. Dia diyakini sebagai sandera perempuan sipil Israel terakhir yang tersisa di Gaza. Selain itu satu sandera lainnya juga warga Israel dan lima lainnya warga Thailand.

Sosok Arbel Yehud, Sandera Israel yang Jadi Momok Kelanjutan Gencatan Senjata Gaza

Baca Juga

Sosok Arbel Yehud, Sandera Israel yang Jadi Momok Kelanjutan Gencatan Senjata Gaza

Berbeda dengan dua gelombang pembebasan sandera Israel sebelumnya yang dilakukan di Kota Gaza, Jalur Gaza Utara, kini prosesi dilakukan di Khan Younis, Gaza selatan. Menariknya, penyerahan sandera dilakukan di depan kediaman Almarhum Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang terbunuh dalam serangan Israel tahun lalu.

Selain itu, prosesi penyerahan sandera dari Hamas ke Komunitas Palang Merah Internasional (ICRC) juga dilakukan tanpa panggung karena massa yang berkumpul menyaksikannya sangat banyak. Bahkan para pejuang Hamas dan Jihad Islam terlihat kewalahan mencegah massa yang mendekat ke arah sandera.

Hamas Bebaskan 4 Sandera Perempuan Tentara Israel, Tersenyum dan Lambaikan Tangan

Baca Juga

Hamas Bebaskan 4 Sandera Perempuan Tentara Israel, Tersenyum dan Lambaikan Tangan

Para sandera dibawa menggunakan kendaraan operasional Hamas, dibawa menuju lokasi serah terima di pusat kota Khan Younis. Iring-iringan mobil berjalan melalui rute yang ditutup, sementara ribuan orang menyaksikan.

Setelah itu mereka diturunkan satu per satu dari mobil untuk dibawa ke kendaraan yang telah disiapkan oleh ICRC, untuk dibawa menuju ke perbatasan Israel.

Cerita Hamas Perlakukan Sandera Israel secara Manusiawi, Lindungi dari Serangan Militer Zionis

Baca Juga

Cerita Hamas Perlakukan Sandera Israel secara Manusiawi, Lindungi dari Serangan Militer Zionis

Selain dua warga Israel, ada lima warga Thailand yang juga dibebaskan. Mereka adalah pekerja perkebunan yang diculik pada pejuang Gaza saat serangan 7 Oktober 2023.

"Mereka semua berada di dalam kendaraan yang kami saksikan secara langsung, menuju reruntuhan rumah Syahid Yahya Sinwar, tempat akan diadakan upacara serah terima," demikian laporan Al Jazeera.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |