Longsor di Pekalongan Telan Banyak Korban hingga 22 Orang Tewas, Ini Penyebabnya

1 week ago 9

PEKALONGAN, iNews.id - Bencana longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) sore lalu, menelan banyak korban jiwa

Hingga hari ketiga pencarian, Kamis (23/1/2025), tim SAR gabungan menemukan 22 jenazah korban longsor. Sedangkan tiga orang lainnya masih hilang. 

Update Korban Longsor Pekalongan, 22 Meninggal dan 4 Orang Hilang

Baca Juga

Update Korban Longsor Pekalongan, 22 Meninggal dan 4 Orang Hilang

Dandim Pekalongan, Letkol Rizky Aditya mengatakan, banyaknya korban jiwa dalam bencana longsor di Pekalongan karena saat kejadian puluhan orang sedang berteduh di rumah Sekdes Kasimpar, Sulastro dan sebagian di Alo Cafe. 

Waktu itu, kata dia, di daerah atas telah terjadi longsor dan menimpa rumah Kodir. 

Korban Longsor Pekalongan, Tim K-9 Polda Jateng Temukan Jenazah Bayi 5 Bulan

Baca Juga

Korban Longsor Pekalongan, Tim K-9 Polda Jateng Temukan Jenazah Bayi 5 Bulan

"Karena itu, para pengguna jalan yang melintas memilih berteduh di Alo Cafe. Tiba-tiba, longsor dari atas itu turun menimpa rumah Sekdes dan kafe, " katanya. 

Dia menuturkan, sesuai keterangan warga, saat longsor terjadi ada sekitar 20 orang yang berteduh di rumah sekdes. 

"Selain rumah pak Sekdes, longsor juga menimpa rumah pak pendeta. Jadi ada dua rumah dan satu kafe yang terkena longsor, " ujarnya. 

Dandim mengungkapkan, tim SAR telah menemukan 22 korban longsor dalam kondisi meninggal dunia. Teranyar, korban longsor yang ditemukan yakni, Diyatno (42) warga Desa Gumelem, Kecamatan Petungkriyono. Jasad korban ditemukan di sekitar rumah sekdes. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 22 korban meninggal dunia, yakni Revalina, Suyati, Kiki Pramudita, Sutar, Riyanto, Ayat, Sumeri, Doni, Supari, Winarko, Sularso, Inawati, Afkar, Rohim, Khusnul Khotimah, Rahmono, Joni Yulianto, Aisyah, Ta’ari, Abyan, Ta’adi, dan Diatno. 

Kemudian, 13 korban luka, yakni Luwung Purwanto, Musrofin, Santi, Khusniah, Watmi, Rohman, Nasirin, Fendi Wasis, Didik Setiawan, Tarsono, Kusnandar, Ribut, dan Ahmad Khaerun. Dua orang berhasil selamat, yakni Andre Fikar Almardhafi dan Sarya.

Selain itu, juga terdapat 4 korban hilang, yakni M. Teguh Imanto, Aurel, Tegar Hapriyanto, dan M. Nasrullah Amin. Sehubungan dengan para korban hilang, Kemensos telah menerjunkan 40 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu pencarian. 

Sebelumnya, tim Tagana juga telah mendirikan Dapur Umum di halaman SD 02 Yosorejo, Kecamatan Petung Priono. Dapur umum tersebut memproduksi hingga 4.500 bungkus makanan per hari untuk memenuhi kebutuhan permakanan korban di titik pengungsian mandiri.

Bencana tanah longsor di Pekalongan dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur pada Senin (20/01/2025). Kondisi tanah yang labil memperparah dampak bencana, yang melanda 11 kecamatan di wilayah tersebut.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |