WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menuduh China membantu kelompok Houthi Yaman menyerang kapal perangnya. Peran yang dilakukan China adalah memberi informasi pergerakan kapal-kapal perang AS kepada Houthi melalui gambar satelit.
Surat kabar Inggris Financial Times, mengutip keterangan sumber pejabat AS, melaporkan perusahaan Chang Guang Satellite Technology yang masih masih terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), memasok informasi intelijen kepada Houthi.

Baca Juga
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
"Amerika Serikat berkali-kali telah menyampaikan kekhawatiran kita secara pribadi kepada pemerintah China mengenai peran Chang Guang Satellite Technology yang membantu Houthi," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri (Deplu) AS, seraya mendesak Beijing untuk mengambil tindakan, dikutip Sabtu (19/4/2025).
Namun, lanjut pejabat itu, China mengabaikan permintaan tersebut. Dia lalu menuduh pemerintah China secara diam-diam membantu Houthi.

Baca Juga
Houthi Yaman Tak Gentar Dibombardir AS, Bakal Membalas
"Ini adalah contoh lain dari tuduhan kosong China untuk mendukung perdamaian," ujarnya.
Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah, rute maritim penting perdagangan global, termasuk kapal perang AS, setelah Israel melancarkan serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga
Terus Tebar Ancaman, Houthi Serang Kapal Induk USS Harry S Truman Pakai Rudal dan Drone
Pemerintahan Presiden Donald Trump menjadikan penanganan situasi di Laut Merah sebagai prioritas dengan melancarkan serangan ke Yaman sejak bulan lalu.
Namun serangan itu tak membuat Houthi mengendurkan perlawanannya, justru sebaliknya. Kelompok yang didukung Iran itu mengintensifkan serangan terhadap kapal-kapal perang AS serta ke wilayah Israel.

Baca Juga
Houthi Klaim Hancurkan Pangkalan Udara Israel Markas Skuadron F-35
Editor: Anton Suhartono