Nah, Trump Salahkan Ukraina karena Nekat Perang Lawan Rusia

2 months ago 32

PALM BEACH, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyalahkan Ukraina terkait perang melawan Rusia pada Februari 2022. Ukraina, kata Trump, seharusnya menghindari perang melawan Rusia sejak awal. 

Dia juga menjelaskan mengapa Ukraina tak diikutkan dalam pembicaraan dengan Rusia yang berlangsung di Arab Saudi pada Selasa (18/2/2025). Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan keberatan soal pertemuan yang berlangsung di Riyadh tersebut.

Percakapan Telepon Putin dan Trump Sinyal Kuat Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir

Baca Juga

Percakapan Telepon Putin dan Trump Sinyal Kuat Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir

"Hari ini saya mendengar, iya, "Kami tidak diundang." Nah, Anda sudah berperang selama 2 tahun. Anda seharusnya mengakhirinya sejak 3 tahun lalu. Anda seharusnya tidak pernah memulainya," ujar Trump, di kedimannya, Mar-a-Lago, Florida, seperti dikutip dari EuroNews, Rabu (19/2/2025).

Dia berulang kali mengatakan para pemimpin Ukraina seharusnya tidak pernah membiarkan perang terjadi. Menurut Trump, Ukraina seharusnya memenuhi permintaan Rusia sebelum negara itu menyerang.

Negara Penerima Bantuan USAID Terbanyak 2023, Ukraina Nomor 1 Rp20 Triliun

Baca Juga

Negara Penerima Bantuan USAID Terbanyak 2023, Ukraina Nomor 1 Rp20 Triliun

"Seorang negosiator setengah matang bisa saja menyelesaikan ini bertahun-tahun lalu tanpa perlu kehilangan banyak wilayah, sangat sedikit wilayah, tanpa (perlu) kehilangan banyak nyawa," kata Trump.

Dia menegaskan ada peluang bagus dan sedang mengupayakan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Meski demikian, dia merasa terganggu dengan keberatan Ukraina yang tak dilibatkan dalam pembicaraan.

 Kita Lihat apakah Perang Bisa Berakhir

Baca Juga

Trump Kirim Utusan ke Saudi Temui Pejabat Rusia-Ukraina: Kita Lihat apakah Perang Bisa Berakhir

Selain Ukraina, tak satu pun negara Eropa sekutu Ukraina, termasuk yang mengirim persenjataan saat pemerintahan Presiden Joe Biden, diajak berunding di Riyadh.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |