BAUBAU, iNews.id - Seorang gadis penjual gorengan berusia 14 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban pemerkosaan oleh 10 remaja pria. Tindakan asusila ini dialami korban berulang kali di empat lokasi berbeda.
Korban yang masih duduk di bangku kelas 8 sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Bungi, Kota Baubau ini, setiap hari sepulang sekolah membantu ibunya mencari nafkah dengan berjualan gorengan.

Baca Juga
Dragon Pembunuh-Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Dilimpahkan ke Kejari, Segera Disidang
Ibunya seorang pedagang sayur keliling yang kini sakit-sakitan. Korban memiliki seorang kakak laki-laki yang bekerja sebagai kuli bangunan di daerah lain dan jarang pulang. Sementara, ayahnya telah meninggal dunia sejak korban berusia dua tahun.
Peristiwa pilu ini bermula pada November 2024, ketika korban yang berinisial KK diperkosa oleh seorang teman prianya. Peristiwa tersebut kemudian berulang dengan pelaku yang berbeda.

Baca Juga
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Nia Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Para pelaku mencekoki korban dengan minuman keras (miras) dan memaksa korban melayani nafsu bejat mereka. Korban juga diancam akan diviralkan jika menolak.
Korban yang tak berdaya hanya bisa pasrah. Korban tidak berani berbicara karena takut akan ancaman para pelaku.
Editor: Kurnia Illahi