MALANG, iNews.id – Siswi SMP di Kabupaten Malang nyaris menjadi korban pembunuhan usai diculik dan disekap oleh dua temannya. Kedua pelaku berhasil diamankan setelah orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya ke polisi.
Ayah korban berinisial G, Solikin menuturkan, anaknya tak kunjung pulang usai pamit melihat pertunjukan bantengan pada Sabtu (18/1/2025) malam.
Baca Juga
Viral Lansia Diculik hingga Disiksa Suami Istri di Muarojambi, Minta Tebusan Rp5 Juta
"Malam minggu itu datang temannya dari Mendalanwangi nganter helm, katanya mau diajak nonton bantengan di Blobo, Kepanjen sini. Tapi kok nggak pulang-pulang,” kata Solikan ditemui di Mapolres Malang, Jumat (24/1/2025).
Dari laporan itu kepolisian berkoordinasi dengan ayah korban dan memintai keterangan sejumlah saksi. Ketika ditelusuri ternyata pelaku sempat membawa korban berinisial G, siswi SMP kelas VII itu ke Dusun Ketapang, Desa Sukoraharjo, Kepanjen.
Baca Juga
IRT di Bandung Diculik Pria Berpistol selama 8 Jam, Ditemukan Menangis dan Ketakutan
"Di situ mau dihabisi, karena pelaku bawa pisau, karena anak saya berontak akhirnya lehernya tergores pisau itu. Terus dibawa ke Dampit, terus berangkat ke Lumajang," tuturnya.
Di Lumajang inilah kata Solikan, anak perempuannya disekap dan disandera di sebuah rumah kosong oleh kedua orang remaja, yang sebenarnya adalah temannya sendiri. Selama disekap di rumah kosong, korban beberapa kali mendapat ancaman kekerasan.
"Dibantu cari Polres (Malang) terus GPS-nya ternyata ada di Lumajang. Ditemukan di rumah kosong," ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki