JAKARTA, iNews.id - PDIP menyampaikan permohonan maaf kepada publik lantaran melahirkan Joko Widodo (Jokowi) ke panggung politik Indonesia. Permohonan maaf disampaikan setelah banyaknya tindakan Jokowi yang jauh dari spirit PDIP.
"Bagaimana pun Jokowi itu lahir dari rahim PDI Perjuangan. Sejak dia menjejakkan kaki di dunia politik, menjadi wali kota Solo dua periode, satu periode, meskipun tidak penuh menjadi gubernur DKI Jakarta, lalu menjadi presiden 10 tahun, itu tentu ada andil, keringat, tenaga dari PDI Perjuangan," kata Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus, dikutip Jumat (20/12/2024).
Baca Juga
Breaking News: PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran hingga Bobby Nasution
Dia menyatakan, setahun jelang Jokowi lengser terjadi banyak sekali langkah-langkah politik yang dilakukan di luar etika, moral, politik yang diperjuangkan oleh PDIP.
"Bahkan, kita juga menyaksikan sendiri bagaimana MK (Mahkamah Konstitusi), bagaimana MA (Mahkamah Agung) kemudian ditepuk untuk memuaskan tujuan-tujuan politik dari Jokowi dan keluarganya," ujar Deddy.
Baca Juga
Isi Lengkap SK PDIP terkait Pemecatan Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution
"Kemudian kita juga melihat bagaimana dalam pemilu presiden dan pemilu legislatif, bahkan terakhir dalam pilkada, pengerahan kekuasaan, intimidasi, mobilisasi aparat hukum, mobilisasi ASN, kepala desa, dan sebagainya masih terus berlangsung," imbuhnya.
Deddy menyatakan PDIP merasa terpanggil lantaran memiliki kewajiban moral dan tanggung jawab sejarah untuk berbicara. Oleh karena itu, kata dia, PDIP meminta maaf atas apa yang telah dilakukan mantan kadernya tersebut.
Baca Juga