JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia yang menjadi isu internasional. Pesan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan saat Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla 2025.
Dalam arahannya, Budi menyampaikan Prabowo dua kali menitipkan pesan untuk seluruh peserta apel.

Baca Juga
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
"Dua kali Bapak Presiden menitipkan pesan kepada saya untuk disampaikan kepada seluruh peserta apel berupa ucapan apresiasi dan terima kasih dari Bapak Presiden dan pemerintah atas kesiapsiagaan dan kerja keras dari seluruh jajarannya hadir pada Apel," kata Budi dalam amanatnya, pada Selasa (29/4/2025).
Prabowo, kata Budi, juga memberikan arahan untuk mempertahankan capaian positif dan mencegah terjadinya kebakaran besar.

Baca Juga
42 Bencana Melanda RI Sepekan, Paling Banyak Karhutla
"Pada hari ini Bapak Presiden Bapak Prabowo Subianto berpesan kepada kita semua untuk terus mempertahankan capaian-capaian selama ini yang positif yang telah dicapai. Jangan sampai ada lagi kebakaran hutan dan lahan yang luas yang dapat menjadi isu internasional," ujarnya.
Budi menambahkan, Prabowo menaruh perhatian besar pada isu karhutla karena dampaknya yang luas, termasuk aspek geopolitik.

Baca Juga
Polda Jambi Tetapkan 12 Orang Tersangka Karhutla
Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Restorasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan sejak 13 Maret 2025. Budi juga menegaskan pentingnya sinergi semua pihak untuk satu tujuan besar.
"Melalui operasi penanganan kebakaran hutan dan lahan ini, semua kekuatan baik kekuatan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI dan Polri, kementerian lembaga dan swasta bahu-membahu bersatu dan bergerak dalam satu komando untuk satu tujuan menekan angka kebakaran hutan dan lahan hingga ke titik minimal bahkan target zero kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.