SAMPIT, iNews.id - Nasib malang menimpa Anshori Muslim (22) pemuda warga Jalan Anang Sentawi, Kelurahan Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Dia meninggal dunia diduga usai menjadi korban pengeroyokan.
Korban sempat koma atau tidak sadarkan diri selama sepekan dengan tubuh penuh luka hingga akhirnya meninggal. Keluarga tak terima dengan kejadian ini dan sudah melaporkan kasusnya ke polisi.
Baca Juga
Keroyok Pelaku Penganiayaan hingga Tewas, 8 Warga Samarinda Jadi Tersangka
Keluarga korban, Hj Rita mengatakan, peristiwa ini ini terjadi pada Jumat (8/11/2024). Korban sempat dirawat dirawat di rumah sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri lalu dibawa ke rumah. Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka, terutama di bagian kepala yang harus mendapat 15 jahitan.
"Kami pertama kali dapat informasi dari temannya yang datang menyampaikan kondisi korban kritis dengan
tubuh penuh luka dan dirawat di rumah sakit," ujarnya, Senin (18/11/2024).
Baca Juga
Rombongan Pengantar Jenazah Keroyok Pengendara di Samarinda, 3 Orang Ditangkap
Mendengar informasi tersebut, keluarga langsung mendatangi RSUD dr Murdjani tempat korban dirawat dan melaporkan kasusnya ke Polsek Ketapang.
"Kami berharap polisi mengusut kasus ini. Kami sangat yakin jika anak kami menjdai korban pengeroyokan," katanya.
Baca Juga
10 Pesilat PSHT Keroyok Pelajar SMK di Malang hingga Tewas Jadi Tersangka
Editor: Donald Karouw