JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan penerapan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Presiden Donald Trump tidak berlandaskan ilmu ekonomi. Dia menilai kebijakan itu murni transaksional.
"Tarif resiprokal yang disampaikan oleh Amerika terhadap 60 negara menggambarkan cara penghitungan tarif tersebut yang saya rasa semua ekonom yang sudah belajar ekonomi tidak bisa memahami," kata Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga
Airlangga: Perekonomian Dunia Itu 83 Persennya Berasal dari Non-Amerika
Dia menyatakan, tujuan Trump mengeluarkan kebijakan tersebut untuk menutup celah defisit perdagangan. Menurutnya, AS tidak ingin bergantung dengan membeli komoditas dari negara lain.
Sehingga, kata dia, ilmu ekonomi sudah tidak diterapkan dalam kebijakan ini. Sebab yang terpenting menutup defisit.

Baca Juga
Buka Sarasehan Bareng Investor-Ekonom, Prabowo Ungkap Banyak Negara Cemas gegara Tarif Impor Trump
"Itu purely transactional (murni transaksional), tidak ada landasan ilmu ekonominya. Jadi teman-teman ini ada di sini, mohon maaf tidak berguna Pak ilmunya hari-hari ini," kata Sri Mulyani.