PASURUAN, iNews.id - Hujan deras memicu terjadinya bencana tanah bergerak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dalam kejadian itu, puluhan rumah warga retak dan 47 kepala keluarga (KK) mengungsi ke SDN Cowek 2 untuk mencari tempat yang lebih aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan telah melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Baca Juga
Fenomena Tanah Bergerak di Lebak Banten, 7 Rumah Rusak hingga Jalan Ambles
Data BPBD Pasuruan menyebutkan, rumah warga di lingkungan Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, retak-retak dan rusak akibat tanah bergerak yang terjadi sejak Selasa (28/1/2025) sore hingga Rabu (29/1/2025) petang.
Tanah di dusun tersebut kembali bergerak pada Kamis (30/1/2025) pagi dan mengakibatkan kerusakan lebih parah pada rumah warga. Data sementara ada 47 rumah yang terdiri dari 176 jiwa diungsikan ke SDN Cowek 2, yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua.

Baca Juga
Memprihatinkan, Gedung Asrama SMK Negeri di Mamasa Nyaris Ambruk akibat Tanah Bergerak
Selain rumah, tanah bergerak juga menyebabkan akses jalan desa bergeser.
"Memang sejarahnya sudah pernah ada sejak saya pertama dinas di BPBD ini tapi keretakan itu tidak separah yang sekarang. Ini kita pandang sangat membahayakan karena setiap hari itu ada laporan perkembangan keretakan sehingga kita ungsikan ke sekolah," ujar Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi di lokasi, Kamis (30/1/2025).
Editor: Kurnia Illahi