Apel Siaga Bencana, Wabup Blora Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

2 months ago 26

Blora, Infojateng.id – Dari hasil inventarisasi kejadian bencana di tingkat Kabupaten Blora sejak Oktober 2023 sampai dengan November 2024 telah terjadi beberapa kali kejadian bencana.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati dalam Apel Siaga Bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat di Alun-alun Blora, Jumat (6/12/2024) pagi.

Kegiatan tersebut sekaligus dirangkaikan dengan pengukuhan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).

Dikatakannya, saat ini telah memasuki memasuki musim penghujan, dan akan mencapai puncak musim hujan pada Desember 2024 dan Februari 2025, yang berpotensi meningkatnya bencana hidrometeoroligi, seperti banjir dan tanah longsor.

“Oleh sebab itu menjadi kewajiban kita untuk senantiasa mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama warga yang tinggal di wilayah rawan banjir, tanah longsor, termasuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrim,” terang Tri Yuli.

Menurut wabup yang akrab disapa Mbak Etik itu, BPBD Kabupaten Blora selaku koordinator penanggulangan bencana diharapkan segera melakukan beberapa hal penting dalam rangka meningkatkan perlindungan kepada masyarakat.

Antara lain, menyusun dan menginformasikan potensi rawan bencana kepada masyarakat. Memetakan kebutuhan peralatan dan logistik yang memadai untuk pelayanan masyarakat.

Kemudian, meningkatkan kapasitas personel dalam penanggulangan bencana, melalui gladi, simulasi dan bersinergi dengan aparat TNI, Polri serta relawan.

Pada kesempatan apel kesiapsiagaan itu, ia juga meminta Kepala OPD/Camat/Instansi terkait agar menggalakkan kembali kegiatan resik-resik/kerja bakti massal di lingkungan masing-masing, termasuk normalisasi saluran air/drainase/pembersihan gorong-gorong.

“Kepala Dinsos PPPA, DP4 dan Kepala Pelaksana BPBD agar menyiapkan stok bahan logistik yang memadai, guna kesiapsiagaan pemenuhan kebutuhan dasar,” kata dia.

Kepada segenap unsur penanggulangan bencana, dia minta agar meningkatkan respon waktu tanggap saat terjadi bencana.

“Upayakan bisa hadir pada kesempatan pertama sehingga penduduk akan merasa terlindungi,” tandasnya.

Berikutnya, selalu koordinasi dengan aparat terkait yakni BPBD,TNI, Polri, OPD terkait dan Ormas Kebencanaan dalam penanganan darurat bencana.

Apel yang dipimpin Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati dihadiri jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD.

Adapun peserta apel terdiri dari unsur BPBD, TNI-Polri, Satpol PP, PMI, Banser, Kokam, Tagana, Dinas Sosial PPPA, dan relawan lainnya.

Tidak hanya pasukan yang di apelkan, peralatan penanganan bencana dan kendaraan operasional penanganan kebencanaan juga disiapkan untuk memastikan kondisinya baik guna menunjang pekerjaan penanganan bencana.

Sebagai acara tambahan, Wabup Blora Tri Yuli Setyowati mengukuhkan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Blora. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |