SAN FRANCISCO, iNews.id - Platform berbagi pesan singkat WhatsApp memperingatkan para pengguna untuk berhati-hati dari peretasan yang dilakukan perusahaan mata-mata atau spyware Israel, Paragon Solutions. Disebutkan ada 90 pengguna WhatsApp yang saat ini menjadi target operasi Paragon, termasuk jurnalis dan warga sipil.
Seorang pejabat platfom WhatsApp mengatakan kepada Reuters, pihaknya telah mengirim surat perintah penghentian aktivitas mata-mata kepada Paragon setelah peretasan tersebut.

Baca Juga
2 Tentara Israel Ditangkap karena Jadi Mata-Mata Iran, Bocorkan Informasi Iron Dome
Namun pejabat tersebut menolak untuk menjelaskan secara spesifik siapa yang menjadi target. Hanya saja WhatsApp merujuk pada target kelompok pengawas internet Kanada, Citizen Lab.
Dia juga menolak bagaimana WhatsApp bisa mengetahui Paragon bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut.

Baca Juga
Semakin Banyak Warga Israel Ditangkap karena Jadi Mata-Mata Iran, Ada Apa?
Hanya saja, dalam wawancara dengan surat kabar Inggris.Guardian, WhataApp menyatakan sangat yakin pengguna yang dimaksud telah menjadi target dan mungkin disusupi.
WhatsApp telah melaporkan kejadian ini kepada penegak hukum dan mitra industri telah, namun tidak menjelaskan secara rinci tindakan apa yang sudah dilakukan.

Baca Juga
Iran Rekrut Warga Israel Jadi Mata-Mata, Kumpulkan Data Pangkalan Militer hingga Iron Dome
"WhatsApp akan terus melindungi kemampuan setiap orang untuk berkomunikasi secara pribadi," bunyi perusahaan bagian dari Meta tersebut, dikutip Sabtu (1/2/2025).
Peneliti Citizen Lab John Scott-Railton mengatakan, temuan ini merupakan pengingat bahwa spyware bayaran terus berkembang biak. Selain itu terlihat pola pelanggaran yang sudah umum.
Paragon menjual perangkat lunak pengawasan canggih kepada klien pemerintah. Mereka menyebut layanan penting untuk memerangi kejahatan serta melindungi keamanan nasional para kliennya.
Editor: Anton Suhartono