Jepara, Infojateng.id – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Jepara menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-25 DWP di Pendapa Kartini, Senin (16/12/2024).
Acara secara resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko mewakili Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, didampingi Ketua DWP Kabupaten Jepara Reni Edy Sujatmiko, Assisten II Sekda Jepara Hery Yulianto, dan Kabag Umum Setda Jepara Anjar Jambore Widodo.
Dalam sambutannya, Pj Bupati melalui Sekda Edy Sujatmiko menyampaikan ucapan dirgahayu Dharma Wanita Persatuan yang ke-25 tahun 2024.
“Semoga dengan bertambahnya usia, DWP Kabupaten Jepara semakin menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi istri ASN yang mempunyai peran strategis dalam mendukung keberhasilan program pembangunan pemerintah,” kata Edy Sujatmiko.
Edy menambahkan, motivasi dari para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terwadahi Dharma Wanita ini sangat penting dalam meningkatkan kinerja para suami.
Dirinya menambahkan agar keharmonisan keluarga senantiasa terjaga sehingga tidak mengganggu konsentrasi dalam bekerja.
“Harus bisa saling mengingatkan. Pak Pj Bupati juga berpesan agar Dharma Wanita juga bertransformasi dan melek teknologi,” ujarnya.
Sekda menjelaskan bahwa, para anggota Dharma Wanita dapat memanfaatkan teknologi seperti marketplace untuk jual beli barang.
Selain itu pemanfaatan media sosial juga menurutnya masih relevan dengan program kerja Dharma Wanita maupun personal branding sehingga harus dikuasai dengan betul, tak hanya untuk bergaya.
Media sosial seperti Tiktok, menurut sekda, juga memberikan dampak positif seperti bertambahnya informasi sekaligus menjadi media komunikasi antar pengguna.
Namun dirinya juga mengingatkan agar berhati-hati dalam bermedia sosial, mengingat maraknya penipuan yang bermula dari media sosial.
Lebih lanjut, Edy berharap agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi dalam keluarga.
Dirinya mengharapkan agar para istri yang memiliki pemasukan ekonomi lebih tinggi tidak menggantikan peran suami sebagai kepala rumah tangga.
“Diajaran Islam maupun agama yang lain bahwa istri mencari nafkah itu sebagai tambahan untuk pelengkap suami. Untuk itu apabila ternyata istrinya lebih tinggi ya jangan menang-menangan, ini yang sedang banyak terjadi di kawasan industri,” tandasnya.
Edy Sujatmiko memberikan keterangan bahwa kasus perceraian di Kabupaten Jepara yang cukup tinggi yakni 200 kasus per bulan dan mencapai 2 ribu kasus per tahun yang kebanyakan ditengarai akibat ketimpangan ekonomi suami istri.
Namun dirinya berharap kasus perceraian tidak terjadi diantara para anggota DWP. Ia meminta untuk senantiasa bersyukur sebab menjadi Pegawai Negeri Sipil memerlukan proses yang berat.
“Terima kasih para Ibu yang senantiasa mendampingi suaminya sekian tahun lamanya. Jangan bosan untuk mendampingi dan mengingatkan suami agar tidak berlaku buruk dan tidak bermasalah,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Edy Sujatmiko menyerahkan bantuan kepada anak asuh serta memotong tumpeng sebagai rasa syukur atas bertambahnya usia DWP yang ke-25. (eko/redaksi)