Polisi Bongkar Pabrik Narkotika Happy Water di Rumah Mewah Bandung, 3 Orang Ditangkap

1 month ago 16

JAKARTA, iNews.id  - Tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat dan Bea Cukai membongkar pabrik narkoba cair Happy Water di sebuah rumah mewah Buah Batu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Dari penggerebekan tersebut, polisi menangkap tiga orang dan telah dijadikan tersangka serta ditahan.

Wakabareskrim Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan, tiga orang yang diamankan dalam operasi penggerebekan pabrik narkoba cair itu yakni, SR yang berperan sebagai penghubung, ST (peracik bahan baku), dan IV. Sedangkan satu orang masih dalam pengejaran petugas.

Polisi Gerebek Sarang Narkoba di Gurusinga Karo, 3 Orang Ditangkap

Baca Juga

Polisi Gerebek Sarang Narkoba di Gurusinga Karo, 3 Orang Ditangkap

“Satu orang X ini masuk DPO yang beperan sebagai pengendali jaringan. Ini masih dalam proses pengejaran,” kata Irjen Asep dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

Dia mengungkapkan, penggerebekan pabrik narkoba cair di perumahan elit Bandung itu berawal dari pengungkapan kasus narkoba di kawasan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Bareskrim Gerebek Rumah di Perumahan Elite Bojongsoang, Diduga Pabrik Narkotika

Baca Juga

Bareskrim Gerebek Rumah di Perumahan Elite Bojongsoang, Diduga Pabrik Narkotika

“Kita temukan paket narkoba di Nanggewer, Kecamatan Cibinong. Temuan awal ini terus dikembangkan di dua lokasi lainnya. . Laboatorium ini juga diduga terhubung dengan jaringan internasional Malaysia-Indonesia,” ujarnya.

Dari penggerebekan pabrik narkotika cair itu, kata dia, diamankan sejumlah barang bukti di antaranya serbuk happy water sebanyak 7.333 saset, 494 botol liquid, 62 butir pil hijau kuning mengandung MDMA, jeriken liquid vape rasa pandan dan anggur sebnyak 5,9 kg, dan 2 botol plastik bening berisikan cairan biru bening sebanyak 2,2 liter.

Polres Bogor Tangkap 43 Tersangka Kasus Narkotika, Sabu 1,5 Kg Diamankan

Baca Juga

Polres Bogor Tangkap 43 Tersangka Kasus Narkotika, Sabu 1,5 Kg Diamankan

Irjen Asep mengatakan, narkoba cair yang diproduksi di kawasan perumahan elit kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung itu rencananya diedarkan pada pergantian malam tahun baru.

“Hasil pemeriksaan, para tersangka ini memproduksi narkoba cair untuk diedarkan pas malam tahun baru,” ucapnya.

Dia menegaskan, penggerebekan narkoba ini menindaklanjuti perintah dari Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. “Kita akan terus melakukan operasi narkoba. Dari penggerebekan pabrik narkoba ini, kita menyelamatkan 9 juta jiwa,” ucapnya.

Dia menambahkan, ketiga tersangka yang diamankan dijerat Pasal 114 ayat 2 subider Pasal 113 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sebelumnya, tim gabungan Bareskrim Polri menggerebek pabrik narkoba cair di perumahan eli kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (11/12/2024). 

Pantauan di lokasi, beberapa kotak dan kardus berisi barang bukti narkoba terlihat sedang diperiksa oleh petugas.

Awak media pun tidak diperkenankan untuk memasuki area rumah lantaran pihak kepolisian masih melakukan pembersihan di rumah tersebut.

Proses penggerebekan dan penggeledahan ini pun hanya diikuti oleh polisi dan satpam perumahan.

Salah satu tetangga yang tinggal di sekitar rumah mewah tersebut, Ikhsan (20), mengaku kaget dengan adanya penggerebekan tersebut.

“Kaget sih, tadi lagi tidur siang, bangun gara-gara itu (banyak polisi). Mulainya dari jam 11,” ujar Ikhsan saat ditemui di dekat lokasi penggerebekan.

Ikhsan mengungkapkan bahwa penghuni rumah tersebut jarang keluar rumah, dan hanya beberapa kali melihat keramaian di malam hari.

“Sehari-hari jarang keluar orangnya. Soalnya waktu itu malam pernah, berisik di sini, rame ada motor juga, itu doang yang saya tahu,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang jumlah penghuni rumah, Ikhsan mengaku tidak mengetahui pasti, namun ia menyebutkan bahwa penghuni rumah tersebut adalah laki-laki semua.

“Kurang tahu berapa orang di dalam rumah, soalnya jarang keluar juga orangnya. Laki-laki semua,” kata Ikhsan.

Mengenai status kepemilikan rumah tersebut, Ikhsan menyebutkan bahwa ia tidak tahu apakah rumah itu disewa atau dibeli.

“Kurang tahu, ngontrak atau beli kurang tahu, tapi kayanya beli,” ungkapnya.

Ikhsan sendiri telah tinggal di perumahan tersebut sejak sekitar setahun yang lalu, lantaran masih kuliah.

“Saya disini dari semester 3, baru tahun kemarin,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa rumah sebelahnya lebih dulu dihuni, dan sejak ia tinggal, rumah itu selalu kosong.

“Dulu yang sebelah sih, yang sebelah soalnya kosong terus. Pas saya disini juga kosong terus,” katanya.

Terkait dengan aktivitas malam hari di sekitar rumah tersebut, Ikhsan mengatakan sering mendengar keramaian.

“Banyak orang doang, kemarin lusa, kapan lupa lagi saya juga, tapi pernah banyak orang. Terus kalau banyak mobil juga engga tau sih," ungkapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |