JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto sudah punya rencana untuk membawa Indonesia bergabung kelompok negara berkembang BRICS sejak 2014. Namun saat itu Prabowo gagal memenangkan kursi presiden dalam Pilpres RI.
"Sebenarnya saya sudah umumkan pada 2014, saat mulai mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia. Saya menyampaikan, jika menjadi presiden Indonesia, saya akan membawa Indonesia bergabung dengan BRICS," kata Prabowo, saat pertemuan forum bisnis di sela KTT G20, Rio de Janeiro, Brasil.
Baca Juga
Prabowo Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Bahas Keanggotaan BRICS hingga Energi Terbarukan
Presiden menegaskan kembali keinginan Indonesia untuk menjadi anggota BRICS karena itu penting bagi perekonomian global.
Keseriusan itu ditunjukkan Prabowo dengan mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono ke pertemuan BRICS di Kazan, Rusia, pada 21 Oktober lalu. Padahal saat itu dia baru dilantik sebagai presiden.
Baca Juga
Presiden Prabowo Ungkap Keseriusan Indonesia Gabung BRICS saat di Brasil
"Saya melantik kabinet pada 21 Oktober dan mengutus menteri luar negeri untuk terbang langsung ke Kazan guna menghadiri KTT BRICS, yang tidak bisa saya hadiri," tuturnya.
"Kami ingin bergabung dengan Brasil, India, serta negara-negara BRICS lainnya. Kami rasa ini akan menjadi elemen baru yang signifikan dalam perekonomian global," ujarnya, menegaskan.
Baca Juga
Prabowo Ingin Singgah ke Timur Tengah meski Sudah Kangen Pulang ke Indonesia