JAKARTA, iNews.id - Profil jet tempur Tupolev Tu-160M Rusia menarik perhatian, terutama di tengah isu penempatan armada militer Rusia di Biak Numfor, Papua. Dikenal dengan julukan NATO "Blackjack", Tu-160M adalah simbol kekuatan udara Rusia yang dirancang untuk misi strategis jarak jauh, termasuk membawa senjata nuklir.
Presiden Vladimir Putin pernah menjajal kemampuan pesawat pengebom strategis ini secara langsung pada tahun lalu.

Baca Juga
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
Pesawat-pesawat tempur Rusia, khususnya yang menjalankan misi strategis, saat ini mengundang perhatian luas menyusul isu penggunaan pangkalan udara di Biak Numfor, Papua. Namun kabar bahwa Rusia meminta izin untuk menempatkan pesawat militernya di Papua telah dibantah oleh Pemerintah Indonesia, baik Kementerian Pertahanan (kemhan) maupun Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Spesifikasi dan Desain Tupolev Tu-160M
Tu-160M merupakan jet pengebom strategis supersonik terbesar dan tercepat di dunia yang masih aktif hingga saat ini. Pesawat ini memiliki desain sayap geometri variabel yang dapat diatur dari 20 hingga 65 derajat, memungkinkan fleksibilitas tinggi saat terbang pada kecepatan subsonik maupun supersonik.

Baca Juga
Pesawat Pengebom Tu-22M3 Rusia Jatuh dan Meledak Terekam Kamera, 3 Kru Selamat
Didukung oleh empat mesin NK-32 afterburning turbofan buatan OKB Kuznetsov, Tu-160M mampu melesat dengan kecepatan hingga 2.000 km/jam dan menjangkau ketinggian jelajah 15.000 meter. Kecepatan menanjaknya juga mengesankan, yaitu hingga 70 meter per detik.
Desain aerodinamisnya mencakup badan pesawat ramping, hidung panjang meruncing, serta kanopi bertingkat. Pada bagian belakang, sirip ekor dan sayap menyapu ke belakang secara presisi untuk menunjang kestabilan saat manuver di berbagai kondisi.

Baca Juga
Rusia Gagalkan Pembajakan Pesawat Pengebom Tu-22M3 oleh Ukraina, Pilot Ditawari Uang
Kemampuan dan Sistem Pendukung
Sebagai jet tempur jarak jauh, Tu-160M dilengkapi sistem pengisian bahan bakar di udara menggunakan sistem probe and drogue. Pesawat tanker seperti Ilyushin IL-78 biasanya digunakan untuk mendukung operasional jarak jauh ini.
Di bagian kokpit, Tu-160M masih menggunakan instrumen elektromekanis tradisional. Sistem kendali dilengkapi kolom kontrol pusat dan pengendalian mesin yang berada di antara kursi pilot. Uniknya, pesawat ini juga dilengkapi ruang istirahat, toilet, dan lemari pemanas makanan -fasilitas yang menunjukkan pesawat ini dirancang untuk misi jarak jauh.