Sragen, Infojateng.id – Kabupaten Sragen kini memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) baru yang representatif.
Laboratorium baru yang berada di jalan Ahmad Yani, Nglangon, Karang Tengah, atau sebelah utara Puskesmas Sragen Kota ini mampu menangani beragam jenis pemeriksaan kesehatan, termasuk pengujian sampel penyakit menular dan pengawasan kualitas air serta makanan.
diresmikan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Selasa (21/1/2025).
Ditemui di sela peresmian, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan rasa syukurnya karena Labkesda seluas sekitar 1.000 meter persegi itu bisa selesai tepat waktu.
“Untuk Labkesda yang lama ada di gedung Dinas Kesehatan sudah pindah di sini. Alhamdulillah sesuai dengan ekspektasi, hanya perlu melengkapi alat-alat yang masih belum lengkap,” kata Yuni.
“Insyaallah, kemanfaatannya bisa dinikmati masyarakat jadi tidak harus ngecek sampai ke luar Sragen dan mempersingkat waktu. Mulai dari rumah sakit, tempat makan, cek kadaluarsa, dan sebagainya bisa dilakukan di sini sehingga lebih efisien,” lanjutnya.
Selain dilengkapi fasilitas canggih, gedung ini juga dirancang ramah lingkungan dan memenuhi standar kesehatan nasional.
Yuni mengatakan, secara bertahap Labkesda akan melengkapi berbagai peralatan, seperti tes swab PCR.
Karena tahun ini, lanjut bupati, akan difokuskan untuk penyempurnaan lingkungan gedung, seperti membangun pagar dan paving.
Fasilitas yang ada di labkesda ini tentu tidak boleh kalah dengan laboratorium milik swasta yang saat ini menjadi tujuan utama bagi siapapun baik Rumah Sakit maupun warga masyarakat.
“Secara bertahap, ibu mengharapkan labkesda ini bisa menjadi rujukan bagi semua saja, baik swasta maupun negeri. Alat – alatnya pun tentu tidak boleh kalah dan terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman,” lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan dengan berdirinya labkesda ini nanti bisa bersinergi dengan dinas lainnya.
Seperti dinas lingkungan hidup (DLH) untuk pengecekan kadar limbah dan sebagainya. Diharapkan bisa berjalan seperti laboratorium terpadu.
Udayanti mengatakan, Kabupaten Sragen memang harus membangun Labkesda baru karena kondisi labkesda sebelumnya masih menjadi satu lokasi dengan Dinkes.
Sehingga untuk kebutuhan parkir, luasan gedung, kebutuhan ruang, belum memadai.
“Kami butuh tempat labkesda yang lebih representatif. Setelah mengajukan ke Kemenkes, kami disetujui mendapat DAK. Kemudian juga untuk pengecekan sampel lingkungan. Laboratorium itu nanti untuk pemeriksaan air, limbah dan sebagainya,” ujar Udayanti.
Dia menambahkan, Labkesda Sragen merupakan laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas) tingkat II yang membutuhkan sarana dan prasarana yang memenuhi standar Kemenkes.
Dengan anggaran DAK untuk pembangunan gedung baru itu, harap dia, dapat mempercepat proses pemenuhan standar labkesda sebagai labkesmas.
“Penguatan dan penataan Labkesmas ini dilakukan untuk mendukung transformasi layanan primer dan sistem ketahanan kesehatan. Hal ini juga untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta meningkatkan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (eko/redaksi)