Tata Cara Mengamalkan Sholawat Dalailul Khairat

17 hours ago 9

JAKARTA, iNews.id - Sholawat Dalailul Khairat merupakan kitab kumpulan sholawat nabi yang berdasarkan sumber dari hadits. Kitab Dalailul Khairat merupakan kitab yang berisikan petunjuk kesalehan termasyhur yang berasal dari Magribi atau Arab Barat.

Shalawat Dalail Khairat disusun oleh seorang waliyullah, Sayyid Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli (wafat 870 Hijriah atau 1465 Masehi). 

Mengenal 12 Murid Nabi Isa Alaihissalam, Siapa Saja?

Baca Juga

Mengenal 12 Murid Nabi Isa Alaihissalam, Siapa Saja?

Berikut ini tata cara mengamalkan shalawat Dalailul Khairat yang bisa diamalkan oleh umat Muslim, Jumat (18/4/2025). 

Tata Cara Mengamalkan Sholawat Dalailul Khairat

1. Membaca Dalail Khairat diawali dengan:

Bacaan Sholawat Nariyah, Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya dan Keutamaannya

Baca Juga

Bacaan Sholawat Nariyah, Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya dan Keutamaannya

Syahadat 3x

Istighfar 3x

 Lirik Sholawat Ya Nurul Hilal, Lengkap dengan Terjemahannya

Baca Juga

Lirik Sholawat Ya Nurul Hilal, Lengkap dengan Terjemahannya

Membaca Al-Fatihah sebagai hadiah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, guru pemberi ijazah Dalail, dan penderita sakit.

2. Apabila sampai pada bacaan “Antaghfiro li abdika” (biasanya dibaca pada hari Jumat untuk pengalaman Dalail harian), tambahkan nama pasien.

 Lirik Sholawat Telah Lahir Cahaya, Yuk Lantunkan!

Baca Juga

Lirik Sholawat Telah Lahir Cahaya, Yuk Lantunkan!

3. Apabila sampai pada bacaan “Wa kulla syaiin khalaqtahu Ya Allah” (biasanya dibaca pada hari Senin untuk pengalaman Dalail harian), doakan pasien agar segera diberi kesembuhan.

4. Setelah pembacaan Dalail selesai, bacalah doa Nabi Isa AS sebanyak 72x seperti berikut ini:

Bacaan Sholawat Nariyah, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Baca Juga

Bacaan Sholawat Nariyah, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Allohumma robbal arwahi wal ajsadil baliyah. As aluka bitho’atil arwahir roji’ah ila ajsadiha, wabitho’atil ajsadil multa imati bi’uruqiha. Wa bikalimatikan nafidati fihim. Wa akhdzikal haqqo minhum wal kholaiqo baina yadaika yantadhiruna fashla qodlo ika wa yarjuna rohmataka wa yakhofuna iqobaka. Antaj’alan nuro fi bashori wa dzikrika billaili ‘ala lisani wa ‘amalan sholihan farzuqni.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |