Cerita Warga Korban Banjir Grobogan saat Dijenguk Taj Yasin

2 weeks ago 21

Grobogan, Infojateng.id – Sudah lima hari Harjoko dan keluarganya mengungsi di Gedung Olah Raga (GOR) Tanggirejo, Kabupaten Grobogan yang kini difungsikan sebagai posko pengungsian darurat.

Banjir besar yang datang tiba-tiba pada Jumat sore lalu membuat Harjoko bersama istri, anak-anak, menantu, dan cucunya terpaksa meninggalkan rumah sejak Sabtu 17 Mei lalu.

“Saya di sini dari hari Sabtu,” kata Harjoko saat bertemu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, Rabu (21/5/2025).

Beruntungnya, pos kesehatan yang tersedia di lokasi juga membuat para pengungsi setidak-tidaknya merasa tenang.

“Pelayanannya bagus, cek kesehatan ada, saya sering minta dicek. Setiap waktu makan juga nggak telat. Tiga kali sehari terpenuhi,” imbuhnya.

Harjoko dan keluarganya juga menceritakan tentang kondisi tanggul yang jebol serta harapan agar penanganan bisa dilakukan secepatnya.

Fatikhah, salah satu pengungsi perempuan, tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat bertemu langsung dengan Wagub Jateng.

“Seneng banget bisa dikunjungi. Di tengah waktunya yang sibuk, bisa menengok kita,” ujarnya dengan mata berbinar.

Pun dirasakan Parmi, wanita paruh baya yang tengah duduk di depan rumahnya yang masih tergenang air setinggi sekitar 50 sentimeter.

Matanya berkaca-kaca saat menceritakan evakuasi menggunakan kapal dan rasa was-was ingin kembali ke rumah.

“Banjirnya sedada. Kemarin dievakuasi pakai kapal. Dari hari Sabtu saya sudah ngungsi. Ini baru pulang mau cek rumah, tapi masih nggak berani masuk. Semua barang-barang pada jatuh,” katanya lirih.

Cerita-cerita itu sampai ke telinga Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, yang meninjau langsung lokasi pengungsian dan rumah-rumah terdampak banjir.

Taj Yasin sampai ndeprok (duduk di tanah) bersama pengungsi. Menyatu dan mendekat. Berdialog. Menanyakan kondisi kesehatan pasca banjir dan lainnya.

Suasana semakin hangat ketika Wagub Taj Yasin membagikan mainan untuk anak-anak di pengungsian. Sesekali juga menggendong bocah. Mendekap dan mengusap kepalanya.

Sebelum berpamitan, Yasin berpesan agar warga menjaga kesehatan dan tabah dalam menghadapi musibah ini.

“Sehat-sehat semuanya, ya. InsyaAllah segera surut dan kami akan upayakan penanganan dipercepat,” kata Yasin kepada warga.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Taj Yasin juga menyerahkan bantuan senilai Rp253.460.208 juta yang bersumber dari Dinas Sosial, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Kesehatan.

Bantuan ini mencakup logistik, sembako, beras satu ton, dan pasokan obat-obatan.

Laporan terkini menyebutkan, jumlah pengungsi terdampak banjir di Kabupaten Grobogan mencapai 274 jiwa, mayoritas terdiri dari lansia, ibu-ibu, dan anak-anak.

Banjir di Grobogan mulai terjadi sejak Jumat 16 Mei malam akibat luapan sungai dan hujan ekstrem yang terus mengguyur.

Belasan desa tersebar di beberapa kecamatan terdampak. Antara lain Kecamatan Tegowanu (Desa Sukorejo, Tanggirejo, Medani), Tanggungharjo (Desa Sugihmanik), Gubug (Desa Penadaran), Godong (Desa Tungu, Latak, Manggarmas, Harjowinangun), Karangrayung (Desa Termas, Putatnganten, Temurejo).

Serta dilaporkan pula banjir di Kecamatan Kedungjati (Desa Padas) dan Kradenan (Desa Kuwu). Ketinggian air mencapai 50–150 cm di area terdampak; di Desa Sukorejo (Tegowanu) ketinggian banjir masih sekitar 0,5–1,5 meter hingga Selasa pagi 20 Mei. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |