JAKARTA, iNews.id - Kasus pelecehan seksual belakangan ini marak terjadi di kalangan dokter, khususnya dokter PPDS. Imbas kasus tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mendorong adanya tes kejiwaan secara berkala bagi para dokter PPDS sebagai langkah preventif pencegahan hal serupa.
Langkah Kemenkes itu didukung penuh oleh Partai Perindo. Menurut Waketum III DPP Partai Perindo Tama Satrya Langkun, gagasan cepat itu diharapkan menyeluruh, termasuk langkah untuk menerapkan tes kejiwaan.

Baca Juga
Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway Kembali Digelar Agustus 2025
"Kami menyambut baik yang dilakukan kementerian dan upaya-upaya untuk perbaikan dalam konteks bidang pendidikan dokter-dokter yang ada di wilayah ini," ucap Tama di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
"Kami berharap model treatment yang terintegrasi ini bisa menyeluruh, tidak hanya soal pendidikan saja tapi juga menyeluruh sampai ke penindakan dan pemulihan korban," tambahnya.

Baca Juga
Sekarang Dokter PPDS Diberi Izin Praktik Dokter Umum, Menkes Beberkan Alasannya
Tama mengatakan, tes kejiwaan merupakan bagian dari upaya yang menyeluruh dari pemerintah. Gagasan tersebut didukung Partai Perindo agar bisa berjalan dengan semestinya, sekaligus bisa menangani adanya masalah pelecehan seksual di dunia pendidikan kedokteran.
"Itu sesuatu yang kami dukung. Ini harus dilihat menyeluruh seperti pendidikan dan termasuk soal kejiwaan ini termasuk variabel yang diperhatikan. Apa pun gagasan dan upayanya, holistik kami akan dukung," jelas Tama.

Baca Juga
Viral Tersangka Kasus Bullying Dokter PPDS Undip Lulus Uji Komprehensif
"Dan dari Partai Perindo, ini tidak hanya menjadi sikap politik tapi juga instruksi pada seluruh kader Partai Perindo untuk komitmen membantu mendampingi menangani aduan-aduan yang terkait pelecehan seksual untuk perempuan anak apalagi disabilitas," jelas Tama.