Terapkan 6 SPM, Ning Nawal Apresiasi Posyandu Tulip

1 week ago 27

Semarang, Infojateng.id – Posyandu Tulip yang berada di wilayah RW 08 Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen Semarang, menjadi Posyandu pilot project dalam pencanangan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimum (SPM) di seluruh Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Tim Penggerak Posyandu Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, dalam kunjungan lapangan mengapresiasi atensi kader Posyandu Tulip yang mendukung 6 SPM sebagaimana mandat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Meski sudah menetapkan 6 SPM, Posyandu Tulip masih memiliki lima meja. Meliputi meja Pendaftaran, Penimbangan dan pengukuran, Pencatatan, Penyuluhan, dan Pelayanan Kesehatan.

Bahkan, Posyandu Tulip memiliki file yang berisi data Kesehatan keluarga mulai dari bapak sampai dengan anak-anaknya.

“Posyandu Tulip sudah memiliki enam SPM, terdiri atas kesehatan, pendidikan, sosial, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, hingga perumahan dan pemukiman,” ujar Ning Nawal, panggilan akrabnya, usai melaksanakan kunjungan lapangan Posyandu Tulip RW 08 Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Rabu (21/5/2025).

Menariknya, lanjut dia, pendataan di Posyandu ini sangat lengkap, sampai-sampai ada gangguan ketertiban umum kera masuk kampung juga masuk dalam data Posyandu.

Menurutnya, sebagai Posyandu yang sudah melaksanakan implementasi 6 SPM, Posyandu Tulip sangat layak untuk menjadi Posyandu percontohan di Jawa Tengah.

Oleh karenanya, dalam rangka mendukung percepatan penerapan Posyandu 6 SPM di kabupaten/kota, pihaknya akan mendorong terbitnya Surat Edaran untuk percepatan di kabupaten/kota.

“Setidaknya ada tiga Posyandu di setiap kabupaten/kota yang akan menjadi pilot project dan dilanjutkan dengan posyandu-posyandu yang lainnya,” ucap isteri Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) itu.

Dalam sambutannya, Ning Nawal menyampaikan, tantangan Posyandu adalah keberhasilan diukur dengan indikator pengunjung. Selama ini tercatat hanya 60 – 70 persen masyarakat yang hadir ke Posyandu.

Hal tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi agar masyarakat yang belum mengenal Posyandu, dapat lebih dekat dan mendukung layanan yang disediakan melalui Posyandu 6 SPM.

Ketua TP Posyandu Kota Semarang, Listyati Iswar Aminuddin mengatakan, di Kota Semarang terdapat 1.642 Posyandu, yang semuanya adalah Posyandu aktif.

Untuk merealisasikan Posyandu 6 SPM di 177 kelurahan, pihaknya akan bergandengan tangan dengan OPD. Sehingga tahun depan dapat terpenuhi semua wilayah memiliki Posyandu 6 SPM.

“Saat ini ada tiga yang sudah menjadi percontohan, yaitu Posyandu Tulip di Kelurahan Cangkiran, Posyandu di Banyumanik, dan Posyandu di Ngaliyan,” urai Listyati.

Pelaksana tugas (Plt) Lurah Cangkiran Ipang Filrandhi mengatakan, sejak Januari 2025, sudah ada 22 pengaduan masyarakat yang masuk ke Posyandu Tulip 6 SPM. Antara lain pengaduan soal Pendidikan (2 kasus terkait ijazah ditahan dan bantuan alat sekolah), Kesehatan (dua kasus suspect TB dan DBD), pekerjaan umum (5 kasus perbaikan fasum).

Lalu perumahan rakyat (6 kasus RTLH), Tratibum (Kasus CCTV Rusak), serta sisanya tentang pengaduan bansos.

“Masyarakat sangat antusias melaporkan peristiwa yang terjadi di lingkungannya,” terang Ipang.

Bersamaan dengan kegiatan kunjungan tersebut, ratusan warga juga berkesempatan memperoleh layanan Cek Kesehatan Gratis. Juga stan pameran 6 SPM yang dihadirkan oleh kader Posyandu Tulip.

Stan tersebut meliputi SPM Kesehatan. Yang terdiri dari Kukus Manis (Kunjungan Khusus Mewujudkan Masyarakat Semakin Sehat), Penyuluhan Kesehatan, Skrinning Kesehatan, Rujukan, Pemeriksaan Rutin, Hari Buka (Jemput Bola pada pertemuan remaja dan RT), serta Evaluasi Kepatuhan Imunisasi. Tersedia juga hotline 24 jam.

Sedangkan pada SPM Trantibum Linmas, diterapkan rehabilitasi trauma pasca bencana, kesiagaan bencana, pencegahan gangguan trantibum, dan CCTV RT dan ronda malam.

Kemudian SPM Perumahan Rakyat melayani identifikasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Lingkungan bersih sehat, dan Kebun Gizi Subur Migunani.

Sementara SPM Pekerjaan Umum, meliputi layanan pengelolaan bank sampah, pemerliharaan jaringan air. Pengecekan air bersih, rembug wargam dan inovasi pesta swarga.

Pada SPM Sosial, layanan yang diberikan Posyandu Tulip antara lain, pendataan warga tidak mampu, penyaluran bantuan social,dan kesiapsiagaan bencana.

Posyandu Tulip juga memiliki inovasi berupa Gerakan Serbu Bagor Mas (Seribu Rupiah Bantuan Gotong Royong Masyarakat), Pesta Swarga (Penanganan Stunting Swadaya Warga), Dapur B2SA, dan Kebun Gizi Migunani. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |