Cegah Kanker Serviks pada Anak, Pemkab Cilacap Dorong Imunisasi HPV di Sekolah

6 days ago 33

Cilacap, infojateng.id –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap terus mendorong imunisasi Human Papillomavirus (HPV) di sekolah untuk pencegahan kanker serviks.

Penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia, dengan 36.000 kasus baru dan 21.000 kematian setiap tahunnya.

Oleh karena itu, Pemkab Cilacap bersama UNICEF Indonesia, Portkesmas (Portal Kesehatan Masyarakat), dan Pokja RCCE (Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat) memperkuat koordinasi lintas sektor.

Hal itu untuk memastikan cakupan imunisasi tetap tinggi dan merata, terutama bagi anak perempuan usia sekolah dalam kegiatan Pertemuan Lintas Sektor. “.

Kegiatan bertajuk “Kolaborasi untuk Cegah Kanker Serviks Sejak Usia Anak” itu digelar di Aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes KB), pada Selasa (24/6/2025).

Penjabat Sementara Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Armunanto menyampaikan, bahwa program imunisasi HPV gratis telah tersedia dari pemerintah sejak tahun 2022 melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), khususnya untuk anak perempuan kelas 5 SD.

Menurutnya, Cilacap telah menunjukkan capaian yang sangat baik dalam program ini, dengan cakupan imunisasi HPV mencapai 99 persen pada tahun 2024, melampaui target nasional 90 persen.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah Dasar, Kepala Puskesmas, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap,” kata Armunanto.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa inisiatif “Jaga Bersama” merupakan bentuk dukungan UNICEF untuk memastikan hak anak, termasuk hak tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.

“Kami berharap cakupan imunisasi kanker serviks yang sudah sangat baik di Cilacap bisa terus dipertahankan, sekaligus meningkatkan cakupan imunisasi rutin usia sekolah lainnya seperti campak, rubella, tetanus, dan difteri,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Dinkes KB Cilacap, dr. Ari Windy Hardhanu, menekankan pentingnya menjaga momentum keberhasilan program Imunisasi HPV ini.

“Imunisasi HPV adalah langkah pencegahan yang sangat efektif dan aman bagi masa depan kesehatan anak-anak kita,” tuturnya.

Direktur Eksekutif Portkesmas, Basra Ahmad Amru, menambahkan bahwa edukasi berkelanjutan dengan metode Komunikasi Antar Pribadi (KAP) terbukti efektif dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

“Program “Jaga Bersama” akan terus fokus pada edukasi orang tua menjelang jadwal imunisasi HPV pada Agustus-September, guna memastikan dukungan penuh agar setiap anak terlindungi dari kanker serviks,” ujar Basra.

Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap melalui Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Narti, menegaskan peran krusial sekolah dalam membangun pemahaman orang tua tentang kesehatan dan imunisasi.

“Guru adalah ujung tombak dalam edukasi kesehatan pada siswa. Kami siap memperkuat peran sekolah dalam menjaga cakupan imunisasi yang tinggi,” kata Narti.

Dukungan serupa juga datang dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Aziz Muslim, yang berkomitmen memperluas edukasi imunisasi di seluruh madrasah dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan.

Program Jaga Bersama sendiri telah dimulai sejak tahun 2024. Di tahap awal, para komunikator lokal yang terdiri dari guru, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan remaja  telah dilatih untuk melakukan edukasi imunisasi HPV.

Pada tahap lanjutan ini, edukasi difokuskan untuk memastikan orang tua anak mendapatkan edukasi sebelum jadwal pemberian imunisasi HPV yang akan dilakukan pada bulan Agustus-September.

Harapannya semua orang tua memberikan dukungan agar setiap anak mendapatkan imunisasi dan terlindung dari bahaya kanker serviks yang mengancam jiwa. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |