Festival Blora Berkebaya 2024, Desainer Lokal Hasilkan Karya dan Kreasi

6 days ago 9

Blora, Infojateng.id – Bupati Blora Arief Rohman mengatakan festival Blora Berkebaya 2024 menjadi salah satu ajang yang baik bagi para desainer lokal untuk menghasilkan karya dan kreasi.

Hal itu disampaikannya saat membuka parade Festival Blora Berkebaya 2024, di sebelah timur Alun-alun Blora, Minggu (29/12/2024).

“Melalui giat ini diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat, terutama generasi muda untuk menggunakan kebaya di berbagai kesempatan, tentunya dengan rasa bangga,” kata Arief.

Dalam acara itu, peserta berjalan kaki sepanjang 1 Kilometer di sepanjang Jalan Pemuda menuju Alun-alun Blora dengan mengenakan kebaya lengkap.

Lebih lanjut, Arief menyampaikan kegiatan Blora Berkebaya ini digelar sebagai wujud nguri-nguri budaya atau melestarikan budaya.

“Ini juga sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ibu dan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora,” ujarnya.

Dia berharap, melalui kegiatan Blora Berkebaya ini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya tradisional.

Seperti kita ketahui, berdasarkan Keputusan Presiden nomor 19 tahun 2023 tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Berkebaya Nasional.

“Acara ini juga merupakan tindak lanjut Keppres tersebut,” ucapnya.

Festival Blora Berkebaya 2024 digelar kali kedua oleh Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blora dalam rangka dalam Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Dindagkop UKM, Dinas Pendidikan, Dinas Porabudpar, Dekranasda Kabupaten Blora, sponsor, seluruh pihak-pihak yang telah guyub rukun nyawiji, bekerja keras mendukung dan mempersiapkan Festival Blora Berkebaya 2024,” ujarnya.

Bupati berharap, semoga acara ini dapat menambah wawasan dan kecintaan kita pada warisan leluhur serta selalu berupaya untuk melestarikan dan mempertahankan warisan budaya, sehingga identitas bangsa Indonesia tetap terjaga.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pendidik di Kabupaten Blora yang telah berkontribusi menampilkan tari tayub kolosal.

“Sungguh luar biasa, apresiasi kepada panjenengan yang telah menyisihkan waktu untuk berlatih demi suksesnya acara ini, di luar waktu mendidik putra putri kami,” kata bupati.

Dijelaskannya, kebaya melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang sabar, anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja.

“Secara filosofis, potongan kebaya selalu mengikuti bentuk tubuh. Artinya, perempuan diharuskan bisa menyesuaikan diri dimanapun mereka berada,” terangnya.

Festival Blora Berkebaya 2024 diikuti seluruh pegawai perempuan dari OPD, BUMD, BUMN dan Organisasi Wanita, dengan jumlah sekitar 5000 perempuan.

Termasuk Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, juga nampak anggun mengenakan kebaya dan berjalan kaki bersama istri Forkopimda dan pejabat Blora.

Sebagian dari peserta mengenakan kebaya adat Jawa, berbaris mulai Simpang Empat Grojogan jalan Pemuda hingga Alun-alun Blora, mereka melakukan aksi tari tayub secara kolosal.

Parade Festival Blora Berkebaya 2024 ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, Ainia Sholichah Arief Rohman.

Festival Blora Berkebaya yang dilaksanakan adalah upaya untuk menjaga warisan kekayaan tak benda yang menjadi budaya pakaian tradisional wanita Jawa.

Selain parade kebaya, juga digelar fashion show kebaya yang diikuti tingkat pelajar.

Kegiatan Blora Berkebaya 2024 berlangsung meriah. Apalagi, saat penampilan peserta perwakilan dari Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Rembang berlenggak–lenggok di atas catwalk.

Di acara yang sama, Dindagkop UKM Kabupaten Blora melaksanakan bazar murah/operasi pasar.

Adapun jenis komoditas dalam bazar yaitu beras premium 5 kg, gula pasir 1 kg, minyakita 1 lt, tepung terigu 1pcs /500 gr. Harga tebus Rp73.000,00. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |